Ruteng, VoxNtt.com- Sejumlah warga Nggalak, Desa Nggalak, Kecamatan Reok Barat menyambangi kantor DPRD Manggarai, Rabu (18/1/2017).
Warga dari lokasi yang rencananya menjadi titik operasi eksplorasi mangan milik PT Master Long Mining Resources (MMR) ini datang didampingi oleh JPIC SVD dan Keuskupan Ruteng.
Di kantor DPRD mereka diterima langsung oleh Ketua Komisi C Wilibrodus Kengkeng di ruang komisi itu.
Lambertus Mado, tua adat (tua gendang) Nggalak mengatakan, dirinya datang menyampaikan penolakan atas rencana pemerintah untuk melakukan aktivitas pertambangan di daerah mereka.
Menurut dia, daerah mereka sangat sempit untuk dijadikan aktivitas pertambangan. Lamber secara tegas tidak mengizinkan adanya pertambangan di atas kebun-kebun mereka yang selama ini sudah menjadi penyanggah kehidupan.
Senada dengan Lamber, Fridolinus Sanir warga Nggalak lain mempertanyakan proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dibuat oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Manggarai bersama PT MMR.
Tim ini sudah dibentuk untuk melakukan studi atas rencana permohonan izin lingkungan usaha dan/atau kegiatan pertambangan di blok Nggalak dan Maki-Kecamatan Reok Barat.
Fridolinus menegaskan, tim penilai AMDAL sudah salah kaprah. Mereka mengklaim ada masyarakat dari lokasi lingkar tambang yang telah bergabung dalam proses AMDAL tersebut.
Namun, ternyata masyarakat tersebut bukan berasal dari daerah titik tambang tetapi dia dari daerah lain.
Hal ini diketahui berdasarkan pengakuan salah seorang anggota tim AMDAL saat Fridolinus dan JPIC SVD mendatangi kantor RSPD Ruteng 8 Januari lalu.
Saat itu, mereka datang untuk menyampaikan tanggapan siaran radio tentang rencana permohonan izin lingkungan usaha dan/atau kegiatan pertambangan di blok Nggalak dan Maki-Kecamatan Reok Barat.
Pantauan VoxNtt.com, selain menyampaikan keberatan lisan warga Nggalak juga menyerahkan penolakan tertulis kepada DPRD Manggarai.
Mereka berharap, dalam fungsinya DPRD segera memanggil pihak Pemkab Manggarai untuk menyampaikan keberatan warga Nggalak.
Menanggapi hal tersebut, Wili berjanji akan segera menyampaikannya kepada pimpinan DPRD Manggarai.
Dalam waktu dekat, kata dia, lembaga DPRD Manggarai juga akan segera memanggil Dinas Lingkungan Hidup dan tim penilai AMDAL yang telah dibentuk bupati Manggarai Deno Kamelus.
“Secara pribadi saya menginginkan masalah ini cepat terselesaikan. Kami akan segera memanggil dinas lingkungan hidup untuk menyampaikan hal ini, sekaligus mendengar pembenaran mereka,” kata politis partai Demokrat itu. (Ardy Abba/VoN)
Foto: Warga Nggalak saat berdialog dengan Komisi C DPRD Manggarai (Foto: Ardy Abba/VoN)