Mbay, VoxNtt.com-Puluhan hektare sawah di Mbay Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nageko, diserang hama walangsangit.
Kondisi tersebut membuat padi petani yang sementara berbunga berubah menjadi hitam dan diprediksi kuat akan gagal panen.
Ahmad warga Mbay I saat di temui VoxNtt.com, Senin (23/) di sawah miliknya mengatakan sawah mereka diserang hama wereng, walangsangit dan penyakit lainnya menyerang padi yang hendak panen.
Akibatnya biji padi berbintik kehitaman dan dipastikan musim tanam kali ini mengalami gagal panen
Menurut dia ditahun 2016 dan 2017 menjadi musim terburuk bagi petani di Mbay.
“Pada bulan lalu di tahun 2016 hasil panen padi hanya 30 persen dari perkiraan” tuturnya.
Menurut dia banyak petani di Mbay terlilit utang akibat hasil panen yang tidak menguntungkan.
“Sekarang banyak petani masih takut-takut mau tanam diserang hama lagi,” katanya.
Dijelaskan kerugian yang dialami petani bisa mencapai ratusan juta.
Hal senada di katakan Sius Tibo warga Towak. Sius mengatakan hama padi itu sejenis jamur yang hinggap didaun padi sulit untuk diberantas.
Baginya, musim tanam tahun ini cukup parah dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami kerusakan mecapai puluhan juta.
Dijelaskan penanaman padi sudah dilakukan seperti biasanya, termasuk pola pemupukan. Tanaman kelihatan subur, tapi bulir padi banyak yang tak berisi.
Dia mencontohkan, lahan seluas satu hektare biasanya menghasilkan 5-6 ton padi, tapi kali ini hanya 1 ton bahkan ada hanya 6 karung.
“Ada juga sawah petani lain yang sama sekali tidak panen” ungkapnya. (Arton/VoN).
Foto: Salah satu sawah yang luasnya sekitar satu hektare di Mbay I, kelihatan subur, tapi bulir padinya banyak yang tak berisi. Gambar diambil Senin (23/1)