Labuan Bajo,VoxNtt.com-Badan SAR Nasional (Basarnas) menyiapkan satu unit speedboat bernama KN. Sar Antareza 233 untuk selalu standby di Pelabuhan Labuan Bajo.
Kapal tersebut mulai berada di Pelabuhan Labuan Bajo usai KM.Darma Kencana VIII tenggelam di Perairan Labuan Bajo, Oktober 2016 lalu.
“Untuk sementara Kepala Basarnas di Jakarta meminta kami untuk standby di Labuan Bajo. Tinggalkan Labuan Bajo jika ada perintah dari Basarnas Jakarta,” ujar Kapten KN.Sar Antareza 233, Megawati, Selasa (24/1/2017) di Pelabuhan Labuan Bajo.
Megawati menjelaskan KN.Sar Antareza 233 dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk pertolongan bagi penumpang yang tenggelam di perairan Labuan Bajo.
Seperti perlatan selam dan perlatan untuk melakukan penolongan pertama bagi penumpang yang tenggelam seperti obat-obatan.
“Kemungkinan Basarnas menempatkan KN.Sar Antareza 233 berada di Labuan Bajo karena pertimbangan Labuan Bajo sebagai Kota Pariwisata. Apalagi,perairan Labuan Bajo sangat ramai dikunjungi wisatawan mancanegara,” jelasnya.
Dia menambahkan KN.Sar Antareza 233 dapat menampung 35 orang penumpang. Setiap harinya ada 9 anggota SAR dari Sar Kupang yang selalu standby di kapal.
Segala aktifitas di Labuan Bajo harus berdasarkan perintah dari Basarnas Jakarta. Selama di perairan NTT, KN.Sar Antareza sudah ke Larantuka,Flotim bulan Desember 2016 lalu,dalam rangka Hari Nusantara.
Kepala Syabandar Labuan Bajo,Usman Husein mengatakan. Kehadiran KN.Sar Antareza 233 sangat diperlukan di Labuan Bajo.
Apalagi di Labuan Bajo sering terjadi tenggelamnya wisatawan. Mengantisipasi agar tidak terjadi korban jiwa saat kapal tenggelam atau terbakar maka diperlukan kehadiran kapal Sar di perairan Labuan Bajo.
“Yang masih kurang Pelabuhan Labuan Bajo yakni kapal pemadam kebakaran dan mobil ambulance,”katanya. (Satria/VoN)
Foto: KN.Sar Antareza 233 berada di tengah-tengah kapal wisata sedang parkir di pelabuhan Labuan Bajo