Ende, VoxNtt.com-Kapal Motor Mahkota Nusantara yang bertolak dari Surabaya menuju Ende, Flores tidak dapat bersandar di Pelabuhan Soekarno Ende.
Hal ini disebabkan angin kencang serta gelombang tinggi di perairan laut Sawu.
Disaksikan VoxNtt.com, Rabu (8/2) di Pelabuhan Soekarno, sekitar pukul 10.00 wita, gelombang laut serta angin kencang masih terasa di pantai selatan Ende.
Sejumlah awak kapal termasuk penumpang terpaksa tetap berada di dalam Kapal yang berjarak sekitar 100 meter dari Pelabuhan.
Kepala Syahbandar Ende, John Ola mengakui masalah tersebut disebabkan karena cuaca yang ekstrem. Kapal terpaksa ditahan untuk tidak berlabuh.
Ola menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sejak kapal masuk di perairan Ende pada Selasa (7/2) sekitar pukul 14.00 wita. Sehingga, pihaknya memerintahkan awak kapal untuk tunda berlabuh.
“Kemarin coba diusahakan tapi tidak bisa. Tadi malam juga kita coba lagi tapi kami perintah untuk tunda sampai pagi ini”katanya.
Dijelaskan Ola, kecepatan angin kencang di perairan laut Sawu sekitar 5-40 knot dari idealnya 1-10 knot. Sedangkan ketinggian gelombang sekitar 5-6 meter.
“Kecepatan ini sudah melebihi dari batas normal. Karena itu, kami tidak memaksa untuk bersandar”ujar Ola.
Ia menyebutkan sebanyak 149 penumpang yang berlayar dari Surabaya menuju Ende. Sedangkan, truk besar sebanyak 27 unit, truk sedang 9 unit dan truk kecil sebanyak 22 unit. Ditambah dengan 9 unit roda dua dan 1 unit alat berat.
Kapal yang sudah beroperasi sejak Tahun 2015 ini, dilarang oleh otoritas untuk berlabuh selama 20 jam. Kapal baru bisa berlabuh pada pukul 12.00 wita setelah cuaca kembali normal.***(Ian/VoN)