Ruteng, VoxNtt.com- Hingga Rabu (8/2/2017) sore pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Timur (Matim) melapor sedikitnya sudah 20 rumah warga ambruk diterjang angin kencang.
Beruntung, kejadian ambruknya 20 rumah warga yang tersebar di berbagai kecamatan tersebut dilaporkan belum ada korban jiwa. Namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
“Rata-rata atap rumah warga yang rusak diterjang angin. Itu akibat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda beberapa hari belakangan ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Matim, Anton Dergon kepada VoxNtt.com, Rabu malam.
Selain sedikitnya 20 rumah warga, kata dia, untuk sementara pihaknya juga menerima laporan 6 unit sekolah dan satu unit tempat ibadah yang ambruk.
Misalnya ia menyebut, hari ini salah satu rumah warga di Desa Mokel, Kecamatan Kota ambruk disambar angin. Sink dan bantal tumpuhannya terlepas ditiup angin.
Masih peristiwa bencana hari ini, lanjut Dergon, satu unit gedung SDN Pejek, Desa Paan Leleng-Kota Komba juga ambruk diterpa angin kencang. Sink gedung yang dibangun tahun 2012 lalu condong ke tanah.
Selain rumah dan gedung sekolah, hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Matim juga mengakibatkan sedikitnya terdapat 22 titik longsor. Dari total tersebut sebanyak 14 diantaranya sudah diperbaiki pihak BPBD Matim.
Terhadap bencana ini, Dergong meminta para kepala desa agar membuat laporan secara tertulis dan dikirimkan ke BPBD. Laporan tersebut nantinya harus dilampirkan dengan foto-foto bencana sebagai bukti.
“Kita punya dokumen, kalau nanti kita alokasikan anggaran ke situ sudah ada dasarnya,” katanya. (Ardy Abba/VoN).