Ende, VoxNtt.com-Warga Desa Ranga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende menanyakan sistem kerja pihak PLN Ende. Pasalnya, pemadaman listrik di wilayah setempat dinilai kebijakan secara sepihak.
Antonius Kaki, warga Dusun Watutura menjelaskan pemadaman listrik yang dilakukan sepihak oleh PLN membuat warga resah.
Sejumlah peralatan elektronik, mulai dari televisi, kulkas hingga peralatan mebel rusak akibat kestabilan daya terganggu.
Ia mengecam keras atas pelayanan pihak PLN yang tidak sesuai dengan standar operasional. Menurutnya, pusat listrik negara ini justru membawa dampak buruk bagi kehidupan masyarakat Ranga.
“Selalu mati. Hidup satu dua jam lalu mati lagi. Aktivitas kita sangat terganggu kalau pelayanan seperti ini. Ini sangat sepihak tanpa ada pengumuman atau koordinasi dengan masyarakat”kata Antonius, saat Reses 2 anggota DPRD Ende, Dapil IV.
Anton menilai, akhir-akhir ini pelayanan PLN semakin buruk. Pihak PLN, lanjut dia, harus bertanggung jawab atas ketidaknyamanan ini.
“Mereka (PLN) harus bertanggung jawab. Kok, sudah banyak pembangkit listrik di Ende tapi masih padam. Kita seperti hidup di masa dulu saja”katanya dengan nada sedikit tinggi.
Hal serupa dikeluhkan Hendrikus Edo, salah seorang tokoh adat yang hadir saat reses dua. Ia mengusulkan agar pihak PLN melakukan pemberitahuan sebelum melakukan pemadaman.
Edo menjelaskan, Kabupaten Ende sudah memiliki tiga perusahan listrik, yakni PLTU Ropa, PLTA KM 13 dan terakhir Tenaga Gas Bumi yang saat ini tengah dibangun di Mutu Busu, Kecamatan Ndona Timur.
“Perusahan listrik sudah banyak tetapi listrik juga kita masih mengemis. Kita duga PLN sedang mempermainkan masyarakat” ungkap Edo.
Menanggapi persoalan ini, anggota DPRD Ende, Philipus Kami, mengakui pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak PLN.
Politis Demokrat ini mengutip pernyataan pihak PLN bahwa pemadaman listrik disebabkan cuaca ekstrem beberapa bulan terahkir.
“Kami sudah gelar rapat dengan pihak PLN. Ini disebabkan curah hujan disertai angin kencang”kata Lipus mengutip PLN Ende.
Meski demikian, Politisi asal Saga ini mendesak kepada PLN Ende untuk menormalisasi kembali listrik terhadap pelanggan.
Ia juga meminta agar pihak PLN tidak memberikan keterangan klasik terhadap pelanggang.
“Kita juga harap agar PLN menunjukan kinerja yang profesional. Sehingga pembangunan di daerah ini tidak terhambat. Kalau pemadaman terus menerus, saya kira percepatan pembangunan ekonomi bahkan menurun”katanya.***(Ian/VoN).