Kefamenanu,VoxNtt.com-Sedikitnya 126 Kepala Keluarga (KK) Eks warga Timor-Timor (Timtim) yang menempati empat RT di Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sampai hari ini mengalami krisis air bersih. Keempat RT tersebut seperti, RT 27, RT 28, RT 32 dan RT 34.
Selama ini mereka cukup menderita. Pasalnya, akibat tidak ada air bersih terpaksa mereka mengonsumsi air kali.
Ketua RT 28, Kelurahan Tubuhue,Thomas Neno kepada VoxNtt.com, Kamis (16/2/2017) mengatakan akibat tidak ada air bersih warga pada Empat RT ini terpaksa berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar satu Kilometer (KM) menuju kali Naen.
“Beginilah hidup kami setiap hari ,hanya untuk 2 jerigen air kami harus jalan kaki sejauh satu KM. Saat musim hujan seperti sekarang, warga terpaksa tadah air hujan untuk masak dan mandi. Jika tidak sempat tadah air hujan, maka pinjam air dari tetangga,” tutur Thomas.
Lebih lanjut, Neno menjelaskan persoalan air bersih di Kelurahan Tubuhue sudah di angkat berulang kali saat Musrembang tingkat kelurahan. Namun, sampai hari ini belum direalisasikan.
”Kami sudah capek untuk usul soal air bersih,usul setiap tahun juga sama saja tidak pernah ada realisai,” ungkap Neno.
Terkait belum ada realisasi persoalan air bersih oleh pemerintah setempat, Thomas Neno mengaku warga sudah bosan berharap kepada pemerintah TTU
”Setiap tahun selalu diusulkan kepada Pemda TTU. Tetapi tidak ada realisasi, sehingga masyarakat kurang berharap lagi kepada Pemda TTU,” dia memungkasi.
Senada dengannya, Ketua RT 27 Lorens Neno mengatakan masyarakat yang bermukim di RT 27,RT 28,RT 32 dan RT 34 merupakan masyarakat eks Timtim. Karena kecintaan akan Merah Putih, mereka rela meninggalkan tanah kelahirannya beserta seluruh harta bendanya di Negara Timor Leste.
“Kami datang di sini bukan karena kami tidak punya apa – apa di tanah kelahiran kami tapi ini semua karena kecintaan kami akan Merah Putih,” katanya.
Lorens Neno menambahkan selama tinggal di Kefamenanu, pihaknya merasa diterlantarkan oleh Pemda setempat.
“Kami tidak mungkin kembali lagi ke Tim-Tim . Kami minta tolong kepada Pemda TTU untuk perhatikan masalah air bersih,“ tutup Lorens. (Eman/VoN)