Maumere, VoxNtt.Com- Pasca dilakukan pengukuran dan penilaian kerusakan oleh surveyor Balai LLAJ dan ASDP Bali pada Selasa (7/2/2017) lalu, sampai saat ini belum dilakukan upaya perbaikan kerusakan pada Pelabuhan Penyerberangan Kewapante, Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante, Sikka.
Pantauan VoxNtt.Com pada Sabtu (18/2/2017) tidak ada aktifitas di pelabuhan.
Pada Selasa (7/2/2017) lalu baik surveyor Balai LLAJ dan ASDP Bali, Edi W maupun Kadis Perhubungan Sikka, Wilhelmus Sirilus yang ditemui VoxNtt.Com di lokasi menyatakan akan dilakukan penanganan emergency atas kerusakan yang terjadi.
Bentuk penanganan yang akan dilakukan adalah penimbunan batu sepanjang sisi jalan yang hancur oleh ombak.
Warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi mengatakan sampai hari ini tidak ada penimbunan batu.
“Tidak ada truk yang datang antar batu. Hanya ada 2 truk antar batu hari beberapa hari lalu tetapi itu untuk warga di samping punya rumah,” ungkap Ibu Theresia Bura (56) kepada VoxNtt.Com pada Sabtu (18/2/2017).
Pantauan media ini, sisi jalan yang rusak masih dibiarkan. Demikian juga jembatan penyeberangan yang rusak pun belum diganti. Sementara kondisi laut sudah kembali normal.
Kadis Perhubungan Sikka, Wilhelmus Sirilus yang dikonfirmasi media ini pada Sabtu (18/2/2017) melalui telepon menyatakan perbaikan pelabuhan tersebut adalah wewenang Balai LLAJ dan ASDP Bali.
“Tugas kita adalah melakukan pengukuran dan penilaian kerusakan. Itu sudah sama-sama kami lakukan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Wilhelmus mengimbau agar masyarakat bersabar. “Kami sudah bersurat jadi kita tinggal menunggu saja bagaimana perkembangannya,” tegas Wilhelmus. (Are/VoN).