Nagekeo, VoxNtt.com- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah terjadi di wilayah Mbay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Akibatnya, harga minyak tanah pun melambung tinggi.
Dikabarkan, harga jual tingkat pengecer melonjak hingga mencapai Rp 12.000 per liternya.
Padahal berdasarkan data yang dihimpun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan per 1 Januari 2017 harga minyak tanah hanya sebesar Rp 2.500 per liter.
Kebijakan tersebut merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 27 Tahun 2016 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Naiknya harga minyak tanah ini membuat masyarakat di Mbay semakin resah lantaran dinilai sangat mahal dari biasanya.
Hal tersebut pun diakui AR dan Ani warga Kelurahan Towak- Mbay.
Kepada VoxNtt.com, Jumat (17/2/2017) malam, mereka mengaku kenaikan harga minyak tanah cukup tinggi di tingkat eceran. Itu sebagai akibat dari kelangkaan minyak tanah di pasaran.
Menurut mereka, harga semakin tinggi ini sangat membebani dan juga berdampak bagi perekonomian masyarakat.
“Kami berharap pemerintah kabupaten Nagekeo jangan berdiam diri. Segera mencari solusi agar minyak tanah tidak langkah dan harga pun normal kembali,” kata mereka. (Arton/VoN).