Borong, VoxNtt.com-SMKN 2 Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur, NTT yang didirikan tahun 2014 silam masih kekurangan ruang belajar.
Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Komba, Fransiskus Alek saat diwawancarai VoxNtt.com diruang kerjanya Kamis, (23/02/17) menjelaskan bahwa pada bulan Juli 2014 SMKN 2 Kota Komba sudah mulai menerima siswa-siswi pertama dengan jumlah 18 orang.
Siswa tersebut dibagi dalam dua jurusan yaitu, Teknologi Komputer dan Jaringan dan Geri Kultur Tanaman Pangan.
Dalam perjalan menurut Kepsek, SMKN 2 Kota Komba waktu itu belum punya gedung dan terpaksa meminta bantuan kepada SDK Rende untuk gunakan gedung sebagai proses belajar mengajar berlangsung.
Di tahun 2015 SMKN 2 Kota Komba mendapatkan alokasi dana dari DAK untuk membangun tiga ruang kelas, satu ruang perpustakaan, satu ruang Lap Fisika, MCK satu unit.
“Alokasi dana waktu itu sebesar satu miliar dua ratus sepuluh juta” jelas Fransiskus.
Walaupun ada penambahan lanjut Fransiskus, kondisi ruang kelas masih sangat terbatas. Untuk itu ke depan pihaknya berusaha untuk menambah tiga ruangan kelas lagi.
“Sambil kami menunggu bantuan dari pemerintah secara langsung, saya selaku kepala sekolah merasa tidak nyaman ketika melihat satu ruangan kelas ditempatkan oleh dua rombongan belajar apalagi sekatnya hanya didinding oleh tripleks. Otomatis proses belajar mengajar berlangsung sangat mengganggu sekali” katanya
Kepsek Frans berharap agar ke depan pemerintah secepatnya atasi kekurangan ruang belajar yang dialami saat ini.
Keluhan yang sama dirasakan Siprianus Mado, salah seorang Guru SMKN 2 Kota Komba. Ia mengakui kendala utama yang dialami selama ini adalah kekurangan ruang kelas.
“Satu ruang kelas dibagi dua dan ditempatkan oleh dua rombongan belajar. Menurutnya dengan cara pembagian seperti ini proses belajar mengajar menjadi terganggu dan sangat tidak efektif: tutur Mado. (Kontributor: Mulia Donan/VoN)