Mbay,VoxNtt.com– Warga Towak, Kelurahan Towak, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo kesal dengan pihak Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah itu.
Pasalnya sejak tiga pekan lalu, air minum bersih tidak jalan. Air sama sekali tidak mengalir dalam pipa yang sudah terpasang di rumah-rumah warga.
Padahal PDAM sendiri sudah menjadwalkan air mengalir ke Towak Selasa hingga Jumat setiap pekannya.
Hingga kini warga di daerah itu kesulitan mendapatkan air minum. Sebab, PDAM Nagekeo satu-satunya pusat pelayanan dan pendistribusian air minum di wilayah Kota Mbay, termasuk Towak.
Arman, salah seorang warga Kelurahan Towak yang ditemui VoxNtt.com, Jumat (24/2/2017) malam mengaku, sudah 3 kali jadwal di tiga pekan terakhir ini air tidak keluar dari pipa penyalur.
Atas kondisi ini, dia menilai Pemkab Nagekeo dalam hal ini PDAM tidak bekerja secara profesional dalam memberikan layanan air bersih kepada masyarakat.
“kalau kita terlambat bayar satu hari kena denda Rp.2000 kalau PDAM air tidak keluar begini sanksinya apa untuk PDAM,” tanya Arman dengan kesal.
Berdasarkan pengakuan petugas PDAM Nagekeo, kata Arman, air tidak jalan karena ada kerusakan pipa.
Dia menegaskan, semestinya kalau betul ada kerusakan pihak PDAM langsung melakukan perbaikan cepat agar masyarakat tidak menunggu berhari-hari.
Dia berharap kepada semua pihak khususnya DPRD Nagekeo segera mengontrol kinerja PDAM ini.
Senada dengan Arman, Andre warga lainnya juga mengeluhkan air tidak jalan.
Selama tiga pekan terakhir ini, kata dia, warga terpaksa membeli air tanki yang dijual. Itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Dia menilai tidak keluarnya air dari PDAM ini sangat merugikan. Apalagi tiap bulan tagihan tetap dibayar lanca. Namun pelayanan tidak seperti yang diharapan konsumen. (Arton/VoN)