Borong, VoxNtt.com– Sampai saat ini, Warga Maras, Desa Golo Loni, Kecamatan Rana Mese masih menunggu tindak lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Manggarai Timur (Matim) atas proyek rabat beton di wilayah mereka.
Menurut warga, Inspektorat sudah turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap rabat beton ini.
“Mereka datang bawa dengan meter terus mereka ukur,” kata seorang warga Maras yang meminta namanya tidak dimediakan kepada VoxNtt.com, Minggu, (26/2/2017).
Walaupun sudah diperiksa, namun hingga kini warga pun belum mendapatkan informasi mengenai tindak lanjut dari hasil pemeriksaan tersebut.
“Kami ini sedang tunggu seperti apa tindak lanjutnya setelah mereka periksa,” katanya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kepala Inspektorat Matim tidak bisa dikonfirmasi meski sudah dihubungi melalui pesan singkat, Minggu.
Sebelumnya diberitakan, warga kesal lantaran rabat tersebut diduga dibuat asal jadi. Menurut warga yang melihat langsung, rabat tersebut dibuat tanpa fondasi.
Baca: Dikerjakan Asal Jadi, Rabat Beton di Maras Disoalkan Warga
Selain tanpa fundasi, struktur rabat tersebut diduga bermasalah lantaran cairan semen dicor langsung di atas tanah tanpa dilapisi batu pecahan.
Namun, tuduhan tersebut dibantah oleh Kepala Desa Golo Loni Gabriel Gandut. Ia menjelaskan proyek rabat beton tersebut sudah dikerjakan sesuai rencana. Kalaupun ada keluhan warga, ia menjamin itu tidak benar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun VoxNtt.com pada hari Minggu, 12 Februari 2017, volume rabat ini 626 meter, drainase 258 meter, dan 2 unit deker. Anggarannya dibiayai dari dana desa tahun 2016 sebesar Rp. 595.470.000. (Ano Parman/VoN)