Labuan Bajo, VoxNtt.com-Masyarakat Beci, Keluarga besar SDI Beci, orang tua murid SDI Beci, komite Sekolah bersama Pemerintah Desa Wae Mowol, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mengapresiasi Taman Bacaan Pelanggi yang telah membantu menyumbangkan ribuan buku ceritera kepada SDI Beci.
Apresiasi kepada Taman Bacaan Pelangi itu disampaikan saat meresmikan Taman Bacaan Pelangi SDI Beci, Senin (27/2/2017) siang.
Kepala Desa Wae Mowol, Florianus Hibur mengatakan kehadiran Taman Bacaan Pelangi untuk SDI Beci sangat mengugah hati masyarakat desa Wae Mowol khususnya masyarakat Beci.
Apalagi,baru kali ini melalui kehadiran Taman Bacaan Pelangi membenah perpustakaan di SDI Beci.
“Kami sebagai Pemerintah Desa sangat mengerti dan paham dengan manfaatnya perpustakaan. Sebab dengan anak-anak sekolah sering membaca di perpustakaan, maka minat baca anak-anak semakin bagus,” kata Flori Hibur.
Komite Sekolah SDI Beci, Bonefentura Suhardi mengatakan awal kehadiran Taman Bacaan Pelangi di SDI Beci saat melakukan sosialisasi dirinya sangat ragu-ragu kehadiran dari taman bacaan ini. Yang diragukan itu yakni jangan sampai Taman Bacaan Pelangi hanya dijadikan Gudang untuk menyimpan buku.
Namun, keraguan itu dibantahkan karena ternyata Taman Bacaan Pelangi dikelolah dengan baik sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak sekolah untuk membaca.
Menurutnya, orang tua murid sangat mendukung dan apresiasi yang sangat tinggi atas kehadiran Taman Bacaan Pelangi di SDI Beci. Apalagi, orang tua murid sudah sangat siap untuk memberikan kontribusi kepada SDI Beci,jika dibutuhkan untuk kebutuhan fasilitas Taman Bacaan Pelangi SDI Wae Beci.
“Kita sangat siap untuk membantu SDI Beci, bila ada yang dibutuhkan. Intinya itu semua demi kebaikan anak-anak SDI Beci,” ujar Suhardi.
Kepala Sekolah SDI Beci, Seferinus Akuila Ratu mengaku kehadiran Taman Bacaan Pelangi untuk SDI Beci mendapat apresiasi dan antusias dari masyarakat Desa Wae Mowol khususnya orang tua murid SDI Beci. Kehadiran Taman Bacaan Pelangi di harapkan mampu menarik minta baca bagi anak-anak sekolah.
“Di SDI Beci sendiri kita membuat aturan khusus seperti anak sekolah yang mau ke Kelas III harus bisa membaca. Anak sekolah tidak akan naik ke Kelas III jika tidak dapat membaca,” katanya.
Dia mengatakan untuk SDI Beci sendiri sebelum Taman Bacaan Pelangi hadir di SDI Beci untuk perpustakaan sekolah tidak dikelolah dengan baik serta minat baca anak-anak sekolah sangat rendah. Dengan kehadiran Taman Bacaan Pelangi di SDI Beci ada perubahan yang mencolok seperti rak-rak buku, tata ruang buku yang menarik serta meja dan kursi yang disiapkan sebagai tempat untuk anak-anak untuk membaca buku.
Kedepan kata dia, selain buku sumbangan dari Taman Bacaan Pelangi, perpustakaan Taman Bacaan Pelangi akan di isi dengan buku-buku pelajaran yang dibeli mengunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) dan buku bantuan dari Perpustakaan Daerah Mabar.
Selain itu, untuk menjaga taman bacaan ramai dikunjungi, maka setiap hari akan dibuat jadwal. Sedangkan bagi pustakawan yang akan menjaga Taman Bacaan Pelangi SDI Beci akan diberi honor secukupnya dengan melalui dana Bos.
Pendiri Taman Bacaan Pelangi, Nila Tanzil berterima kasih kepada masyarakat Beci yang telah mendukung Taman Bacaan Pelangi untuk dapat hadir di SDI Beci.
Menurutnya, untuk bisa hadir Taman Bacaan Pelangi disekolah harus ada hubungan harmonis antara guru dan murid, guru dan orang tua murid serta Sekolah dan Pemerintah.
Nila berharap agar siswa SDI Beci menjaga dan memanfaatkan dengan baik Taman Bacaan Pelangi yang ada di SDI Beci. Karena dengan membaca, cita-cita anak sekolah tercapai.
“Terima kasih atas apresiasi dari sekolah SDI Beci,orang tua murid, tokoh masyarakat Beci dan Pemerintah Desa Wae Mowol. Diharapkan agar kehadiran Taman Bacaan Pelangi di SDI Beci dapat membantu siswa-siswi SDI Beci agar pandai membaca,” harapnya.
Seperti diketahui, Taman Bacaan Pelangi adalah organisasi nirlaba yang berfokus untuk mendirikan perpustakaan anak-anak serta menyediakan akses buku-buku bacaan untuk anak-anak di daerah terpencil di Indonesia Timur.
Taman Bacaan Pelangi sudah mendirikan 55 Perpustakaan yang tersebar di 15 Pulau di Indonesia Timur. Untuk Kabupaten Mabar sendiri sudah ada 29 perpustakaan yang disumbang lembaga yang bernaung dibawah yayasan Pelangi Impian Bangsa itu.
Direncanakan Taman Bacaan Pelangi akan mendirikan 85 perpustakaan sampai tahun 2018 yang akan datang. (Satria/VoN)