Bajawa, VoxNtt.com- Sudah 71 tahun lamanya, ruas jalan Bajawa-Mbazang di Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada rusak berat.
Ruas ini merupakan jalan milik pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT). Jaraknya sekitar 40-an kilometer. Kondisi jalan yang sudah di-hotmix sekitar 20-an kilometer sedangkan selebihnya masih agregat.
Keluhan rusaknya jalan Bajawa-Mbazang disampaikan Leonardus Lewa, Hubertus Lodo, Amandus Armandus, Andreas Japi kepada wartawan belum lama ini. Keempat warga tersebut berasal dari Kecamatan Riung Barat.
Mereka menegaskan, usia Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Ngada sudah 50 tahun lebih. Dalam usia setengah abad itu, warga di lima desa yang dilalui jalan Bajawa-Mbazang belum menikmati jalan hotmix.
“Kami sangat merindukan jalan hotmix dan listrik selama 71 tahun. Sejak Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Ngada terbentuk 50 tahun lalu, hingga saat ini kebutuhan dasar jalan hotmiks dan listrik belum dirasakan oleh ribuan warga di wilayah itu,” kata mereka.
Selain jalan, Kata Mereka warga juga belum menikmati listrik PLN. Warga menggunakan genset pribadi untuk memenuhi kebutuhan listrik.
“Biaya bahan bakar minyak (BBM) lebih tinggi dibandingkan menggunakan listrik PLN. Dalam satu bulan, biaya BBM untuk genzet sekitar Rp 200.000,” kata Mereka. (Arton Togo/VoN)