Labuan Bajo,VoxNtt.com– Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Mabar, Belasius Pandur menilai Fraksi Golkar terlalu rakus dalam menempatkan anggota di alat kelengkapan dewan. Itu terutama di Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Legislasi (Baleg) DPRD Mabar.
“Mereka rakus sekali. Misalkan Ibu Paulina bisa di banggar bisa di Baleg. Rakus apa seperti itu, tidak seperti begitu,” kata Belasius Pandur kepada wartawan usai rapat paripurna tentang alat kelengkapan anggota DPRD Mabar, Rabu (1/3/2017).
Menurut Pandur, seharusnya tidak boleh menempatkan orang yang sama di Baleg dan Banggar dari Fraksi yang sama. Sehingga, Fraksi PDI Perjuangan menolak keputusan Fraksi Golkar yang menempatkan tiga orang di Baleg dan Banggar.
“Seharusnya pilih satu saja, jika pilih baleg tidak boleh memilih menjadi banggar lagi,” kata Pandur.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Mabar, Paulina Jenia membantah, jika fraksinya rakus menempatkan anggota di Banggar dan Baleg. Menurutnya, sesuai Tata tertib (Tatib) anggota fraksi yang beranggotakan 3-5 orang bisa menempatkan 2 orang di Banggar dan fraksi yang beranggotakan 7 orang menempatkan 3 orang di Banggar.
“Fraksi Golkar ada 6 anggota DPRD, mendekati 7 anggota sehingga kita mengusulkan 3 anggota DPRD di Banggar,” jelas Paulina.
Pantauan VoxNtt.com, rapat alat kelangkapan DPRD Mabar ini sempat memanas lantaran sejumlah fraksi menolak kebijakan Fraksi Golkar yang menempatkan 3 anggotanya untuk di posisi Banggar dan Baleg. Akibat tidak ada kesepakatan rapat di skors. (Gerasimos Satria/VoN)