Rote, VoxNtt.com- Bantuan Pengadaan Peternakan Sapi Paket 3 Direktoral Jenderal Pembangunan Kawasan pedesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (KDPDTT) Tahun 2016 di Rote Ndao diduga dikorupsi dalam pengerjaannya.
Pasalnya, pengadaan dan penyaluran bantuan berupa ternak sapi, bibit rumput gajah, konsentrat, obat-obatan, pengerjaan kandang, gudang pakan, serta sistem biogas tidak sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan KDPDTT.
Hal tersebut disampaikan Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Bersama Dalek Esa, Alexander Letik, Sabtu(04/03/2016) di Pantai Baru Rote Ndao.
“Bantuan ini datang sekitar bulan Oktober 2016. Tapi pengerjaan terkesan asal-asalan. Kandang yang seharusnya 10,8 m x 8,4 m dikerjakan cuman 10 m x 8 m saja. Sapi yang datang juga beratnya hanya 260 bahkan ada yang paling kecil 110 kilo saja”, jelas Direktur yang mengepalai 18 kelompok teknak ini.
BUM Desa Bersama Dalek Esa merupakan organisasi yang dibentuk untuk mengelola dan menjalankan Bantuan Peternakan Sapi tersebut dalam bentuk kelompok ternak yang meliputi 2 kecamatan dan 5 desa di Rote Ndao.
Namun demikian, pengadaan sapi yang terkesan asal-asalan ini membuat organisasi ini kurang optimal dalam kerjanya.
“Sejak awal pengerjaan kami memantau dan memperhatikan para tukang yang kerjakan bantuan itu. Dan sempat kami tegur karna tidak sesuai juknis tapi jawaban dari mereka bilang sudah biasa kerja seperti ini dimana-mana dan lagian orang kampung tidak tau apa-apa. Bahkan pagu dana pun tidak diberitahukan pada kami. Mereka pikir kami tidak pegang juknis”, kisah Letik sambil menunjukan juknis dan Berita Acara Serah Terima Barang (BAST).
Pantauan media VoxNtt.com bersama Direktur BUM Desa Dalek Esa di lokasi penerima bantuan, ditemukan sejumlah kejanggalan diantaranya kandang yang seharusnya 10,8 x 8,4 m dikerjakan hanya 10 x 8 m.
Selain itu sistem biogas tidak berfungsi optimal bahkan membawa masalah bagi masyarakat. Sebab, bangunan biodigester dikerjakan tanpa kolam slurry yang berfungsi sebagai penampung ampas sisa produksi biogas.
Hal ini membuat limbah biogas mengalir menuju perumahan warga dan menghasilkan bau yang tak sedap.
Bantuan pengadaan Peternakan Sapi Paket 3 Tahun 2016 diberikan kepada 3 kabupaten di Indonesia; kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku, dan Kabupaten Rote Ndao Provinsi NTT dengan pagu dana Rp 24.678.646.000.
Pengadaan bantuan sapi ini dikerjakan oleh PT Telangke Gawindo yang beralamat Jl.Bantar Jati No.3 RT.007/02 Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur (Florianus Dede/VoN)