Ruteng, VoxNtt.com- Kecamatan Langke Rembong dan Satarmese Barat pimpin jumlah tenaga kerja yang mengikuti program Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dari Kabupaten Manggarai sejak tahun 2010 hingga 2016.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Manggarai, total tenaga kerja AKAD legal dari Manggarai yang bekerja di dalam negeri di dua kecamatan itu masing-masing sebanyak 20 orang.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Manggarai, Isfridus Buntanus kepada VoxNtt.com di ruang kerjanya, Jumat (3/3/2017) mengatakan, tahun 2010 total tenaga kerja AKAD di Kecamatan Langke Rembong sebanyak 7 orang. Tak ada tenaga kerja laki-laki di tahun ini.
Selanjutnya dari tahun 2011-2013, kata Isfridus, tak ada tenaga kerja legal dari Kecamatan di pusat ibu kota Kabupaten Manggarai itu. Sedangkan tahun 2014 sebanyak 1 orang laki-laki.
Tahun 2015 sebanyak 5 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Kemudian tahun 2016 terdapat 6 tenaga kerja perempuan dan tidak ada laki-laki.
Baca: Sejak Tahun 2010, Langke Rembong Jadi Gudang TKI Keluar Negeri
Isfridus menambahkan, dari Kecamatan Satarmese Barat sejak tahun 2010-2016 juga berjumlah 20 orang.
Perinciannya, tahun 2010-2012 tidak ada izinan tenaga kerja dalam negeri oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Manggarai. Satarmese Barat hanya tumpuk di tahun 2013 yakni, 18 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
Lebih lanjut tahun 2014-2016 belum ada tenaga kerja AKAD dari salah satu kecamatan bagian selatan Manggarai itu yang mengurus izin kerja keluar daerah.
Dikatakan, posisi jumlah tenaga kerja AKAD kedua ditempati oleh Kecamatan Rahong Utara. Sejak tahun 2010-2016 totalnya mencapai 14 orang.
Baca: Masih Banyak TKI Ilegal, Ini Langkah Antisipasi Pemkab Manggarai
Jumlah terbanyak ketiga dipimpin oleh dua kecamatan yakni, WaeRi’i dan Cibal. Jumlahnya masing-masing sebanyak 9 orang.
Kemudian disusul Kecamatan Satarmese sebanyak 3 orang, Lelak 2 orang, Reok 2 orang, dan Cibal Barat sebanyak 1 orang.
“Tahun 2016 perusahan perekrut tenaga kerja yang akan kerja dalam negeri yaitu PT Timor Sakti Setia. Mereka yang lamar rata-rata menjadi pramuswisma dan babysister di Jakarta,” kata Isfridus yang dalam kesempatan tersebut didampingi oleh Kabid Pelatihan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Siprianus Ngaca. (Adrianus Aba/VoN).