Kefamenanu,Vox NTT- Hingga kini, Martinus Nuni (70), seorang kakek asal Desa Oenbit, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) hanya bisa pasrah menanggung penderitaan yang dialami bersama keluarganya.
Kakek Martinus dan keluarganya terpaksa harus melanglang buana ke rumah anaknya lantaran tempat tinggal mereka hangus terbakar pada 3 Maret 2017 lalu. Seluruh isi rumahnya habis tak tersisa dilahap si jago merah.
Ketika ditemui VoxNtt.com di rumah anaknya, Kamis (9/3/2017), kakek Martinus tak banyak bicara saat ditanya seputar peristiwa kebakaran tersebut. Bahkan, saking traumanya dengan insiden perih itu, kakek beranak tiga ini juga tidak menjawab saat ditanya nama dan umurnya.
Namun, dalam kesempatan tersebut anak kandung kakek Martinus, Emerensiana Usbaboy menceriterakan ulang kejadian naas yang menimpa rumah ayahnya.
Emerensiana mengaku, pada Jumat dini hari sekitar pukul 04.00 Wita ia mendapat telepon dari kerabatnya. Saat handphonenya berdering Emerensiana lalu mengangkat dan mendapat kabar rumah orangtuanya terbakar.
“Jam 4 pagi saya dapat telepon dari om yang tinggal didekat rumah kalau bapak pu rumah terbakar,saya langsung lari sambil menangis karena pas malam itu bapak punya adik yang sementara sakit gangguan jiwa sendiri di itu rumah jadi saya pikir om terbakar di dalamnya,” kisah Emerensiana.
Dugaan sementara, lanjut dia, rumah orangtuanya dibakar oleh adik kakek Martinus yang saat ini mengalami gangguan jiwa.
Emerensiana mengatakan, hingga kini kakek Martinus belum mendapat bantuan dari pihak manapun, baik dari pemerintah desa Oenbit maupun pemerintah kabupaten TTU. Padahal, akibat kebakaran tersebut seluruh perabotan serta pakaian hangus terbakar.
Kepala Desa Oenbit, Marselus Taoe ketika dikonfirmasi mengatakan, setelah kebakaran pada 3 Maret lalu itu, ia langsung memerintahkan aparat untuk mengumpulkan kontribusi dari warga dusun II. Dusun II ini merupakan tempat kakek Martinus tinggal.
Namun sampai saat ini, kata dia, belum semua masyarakat mengumpulkan sumbangannya. Itu sebabnya, ia belum menyerahkan ke keluarga kakek Martinus.
Kades Marselinus menambahkan, pihaknya juga sudah membuat laporan lengkap ke Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTU sejak satu minggu yang lalu. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari pihak BPBD.
“Laporan sudah kami masukkan ke BPBD hanya belum ada realisasi, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa direalisasikan,” ungkap kepala desa periode 2015- 2021 tersebut. (Eman Tabean/VoN)