Borong, Vox NTT- Herman Mance, salah seorang warga Deno, Desa Deno, Kecamatan Poco Ranaka menilai Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim) lamban menangani bencana longsor.
Kepada VoxNtt.com di kampung itu, Senin (13/3/2017), Herman menegaskan Pemkab Matim terkesan membiarkan bencana longsor di badan jalan Watu Ci’e- Deno, Poco Ranaka.
Pasalnya, sudah hampir dua bulan longsor di Wae Mpamang pada ruas jalan tersebut belum juga dibersihkan.
Padahal Herman menilai jalur ini merupakan jalan vital. Setiap hari masyarakat mengaksesnya dari Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai menuju Benteng Jawa, ibu kota Kecamatan Lamba Leda.
Setiap hari juga ruas tersebut dilalui anak sekolah dan pegawai puskesmas Bea Muring.
Jika terus tidak dibersihkan, warga mencemaskan bakal terjadi longsor susulan di Wae Mpamang, mengingat sekarang musim hujan kembali turun.
Herman mengatakan, akibat longsor di Wae Mpamang tak hanya menyulitkan pengguna jalan tetapi tempat ini rawan kecelakaan. Sebab di titik longsor banyak lumpur dan berlicin.
Saat melintas, para pengendara terpaksa jalan bergantian ketika kendaraan mereka berpapasan di titik longsor. Itu untuk kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat belum bisa melewati jalur ini.
Pantauan VoxNtt.com, Senin siang, tampak tumpukan longsor di Wae Mpamang belum dibersihkan. Tumpukan tanah masih menutupi hampir setengah badan jalan. (Nansianus Taris/VoN)