Maumere, VoxNtt.Com- Kontraktor Pelaksana dalam Proyek Taman Kota, PT.Gading Landscape Maumere ternyata meminjam ijazah untuk disertakan dalam dokumen proyek.
Dari Proyek senilai Rp 2,5 miliar lebih tersebut pemilik ijazah tersebut hanya dihargai sebesar Rp 1,5 juta dan tidak terlibat dalam pengerjaan proyek.
Informasi terkait hal ini diperoleh VoxNtt.Com dari tiga kali sidang pansus yakni pada Rabu (8/3/2017), Kamis (9/3/2017), dan Jumat(10/3/2017) lalu.
Ketiga sidang tersebut masing-masing menghadirkan Sony Kabupung selaku Perencana, Ris da Cunha selaku pemilik ijazah dan Yeni Kabupung selaku Kontraktor.
Pemilik ijazah, Ris mengaku dirinya diperkenalkan oleh seorang teman bernama Saver kepada Sony Kabupung.
Pertemuan pertama dengan Sony berlangsung di rumah Sony.
“Kalau tidak salah sekitar bulan Maret atau April 2016. Saya juga sudah lupa waktu pastinya,” terang warga Kelurahan Kabor.
Pertemuan pertama membicarakan ijazah Sains Arsitektur Lansekap milik Ris yang dibutuhkan untuk sebuah proyek taman.
Pertemuan kedua juga berlangsung di rumah Sony yang mana dirinya menyerahkan NPWP biodata, dan KTP. Ijazah tersebut diambil langsung oleh Sony di rumah Ris pada Agustus 2016.
Ris mengaku tak tahu posisi Sony dalam proyek tersebut sebagai perencana proyek.
“Saya juga tidak tahu menahu soal proyek itu karena saya tidak dilibatkan di dalamnya,” ungkap lulusan salah satu universitas di Jawa Timur ini dengan polos.
Ris menyebut dirinya diberi uang oleh Sony senilai Rp 1 juta. Selanjutnya Ris juga diberi uang senilai Rp 500 oleh Yeni Kabupung.
“Dia hanya bilang ini yang terakhir,” terangnya.
Ris pernah menanyakan kepada Sony apakah uang untuknya bisa ditambahkan.
“Dia bilang kalau untuk ijazah sarjana Rp 1 juta sementara untuk ijazah STM biasanya Rp 500 ribu,” ujar Ris.
Sejalan dengan Ris, Sony Kabupung dalam keterangannya sehari sebelumnya mengatakan hal yang sama.
Dia lah yang mengambil ijazah pada Ris dan memberikan uang senilai Rp 1 juta. “Kaka minta saya kasi dulu duit saya. Artinya bentuknya pinjam,” tuturnya.
Sementara itu, Direktris PT. Gading Landscape Maumere, Yeni Kabupung memberikan informasi yang berbeda.
Dalam keterangannya kepada Pansus Taman Kota pada Jumad (10/3/2017), ijazah tersebut dititipkan oleh pemilik ijazah melalui muridnya Silat yang bernama Candra.
Terkait uang yang diberikan, Yeni mengaku penyerahan uang melalui Sony adalah uang yang dititipkankannya.
“Saya telepon minta bantuan Sony dengan pinjam uangnya karena saya lagi di Ende dan bapa saya juga berhalangan,” terangnya.
Yeni mengaku di dalam dokumen penawaran dan dokumen sebagai Kepala Pelaksana.
“Sebagai Kepala Pelaksana antara lain mempelajari, menganalisa dan memahami perencanaan,” terangnya.
Yang menarik adalah Sony yang dalam proyek tersebut berperan sebagai perencana justru bertindak seperti kontraktor pelaksana.
Selain itu, ijazah tersebut hanya menjadi syarat formal sementara pemilik ijazah tidak dilibatkan dalam pekerjaan tersebut. (ADP/VoN)