Borong, Vox NTT- Sekitar 20-an orang calon Tenaga Harian Lepas (THL) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) mendatangi DPRD Matim, Senin (20/3/2017). Mereka datang menyampaikan protes atas kebijakan Dinkes Matim mengangkat THL belum lama ini.
Di kantor dewan sekitar 20 orang yang mengatasnamakan pegawai THL Dinkes Matim ini diterima langsung oleh Ketua DPRD, Lucius Modo di ruang rapat.
Can, salah seorang tenaga honorer menegaskan, ada begitu banyak THL yang tidak terakomodir dalam evaluasi dan ujian ulang yang diselenggarakan Dinkes Matim baru-baru ini.
Ia menilai ada kejanggalan dan sarat dengan kepentingan politik dalam penentuan kelulusan testing THL. Sistem yang dipakai tidak sesuai dengan profesi dalam melaksanakan uji kompentensi.
Misalnya, dia menyebut ada THL yang dipecat dengan masa kerja 3 sampai 7 tahun. Pemecatan THL tersebut dinilai tidak berdasar dan tidak beralasan.
“Kami menilai pengangkatan THL 2017 bernuansa politik kepentingan,” ujar Can.
Oleh karena itu, pihaknya menuntut agar Dinkes Matim segera membatalkan surat keputusan (SK) penetapan THL tahun 2017. Semua THL yang sudah dipecat harus diterima kembali.
Sedangkan, THL pelamar baru yang sudah ditetapkan harus dibatalkan. Mereka harus dipekerjakan sebagai tenaga sukarela. Apabila Dinkes Matim memiliki cukup anggaran untuk penambahan THL, maka mereka baru diangkat.
Menanggapi aksi protes tersebut, Ketua DPR dan segenap anggota Komisi C berjanji akan memanggil pihak Dinkes Mattim untuk mempertanggungjawabkan kebijakan pengakatan THL tersebut.
DPRD juga berjanji akan segera melakukan rapat internal dengan Bupati, Yoseph Tote dan Wakil Bupati, Agas Andreas untuk menindaklanjuti aksi protes tenaga honorer tersebut.
Pantauan VoxNtt.com, turut hadir dalam pertemuan dimaksud, antara lain, Ambrosius Don (Anggota Komisi C), Fridus Jiman (Wakil Ketua DPRD), Sipri Habur (Ketua Komisi C), Gonis D. Bajang (Wakil Ketua Komisi C), Nober Atus (Anggota Komisi C), Kasmir Don (Anggota Komisi C), Sil Reamur (Anggota Komisi C), dan Deni (Kabit PMA Kesbangpol). (Nansianus Taris/VoN)