Bajawa, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten Ngada masih memiliki sejumlah pekerjaan besar untuk menuntaskan target utama pembangunan yang direncanakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021.
Hal itu diakui Bupati Ngada Marianus Sae dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Ngada di aula Jhon Thom, Kamis (23/3/2017).
Untuk mewujudkannya dibutuhkan kesamaan visi dan komitmen yang tinggi dari semua stakeholder. Visi dan komitmen itu antara lain diwujudkan melalui kebijakan anggaran.
“Kebijakan anggaran yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat untuk mempercepat kemandirian masyarakat tetap dilakukan,” ujar Marianus Sae.
Marianus menyebutkan tujuh agenda yang harus dituntaskan hingga 2021. Pembangunan infrastruktur dasar wilayah dan memacu pertumbuhan ekonomi menjadi prioritas pertama.
Prioritas pertama tersebut diwujudkan melalui tiga target yakni zala siro saro (akses jalan raya), wae gebho gabho (air minum bersih melimpah), dan dara rilo ralo (listrik terang benderang). Marianus menyatakan akses jalan raya, air minum bersih, dan listrik merupakan infrastruktur dasar yang harus dipenuhi dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga.
Prioritas selanjutnya yakni meningkatkan kemampuan ekonomi daerah dan kesejahteraan sosial masyarakat. Pencapaiannya bertumpu pada sektor pertanian, agrobisnis, koperasi, dan pariwisata berbasis pedesaan yang berwawasan lingkungan.
“Komoditi unggulan sektor pertanian didorong agar dapat meningkatkan pendapatan petani. Sektor pariwisata tetap dipacu, dengan memaksimalkan potensi dan daya tarik wisata yang kita miliki,” imbuhnya.
Selanjutnya pemerintah memprioritaskan penataan dan pengembangan kehidupan masyarakat perkotaan. Pengembangan kota Bajawa di kawasan Marombo dan sekitar kota Bajawa akan didorong sehingga dapat melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis.
Pemerintah juga berusaha mendorong pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui agenda peningkatan kualitas pendidikan dan perluasan pelayanan kesehatan.
Pemerintah juga berupaya menanggulangi bencana alam, non alam atau bencana sosial serta memperkuat kapasitas kelembagaan sosial, politik, budaya, keagamaan,dan olahraga di masyarakat. Tata kelola pemerintah yang efisien, bersih, dan demokratis juga ditingkatkan demi terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat. (Arkadius Togo/VoN)