Maumere, VoxNtt.Com- Terkait isu anggota DPRD Sikka yang berperan sebagai ‘papalele proyek’ Ketua DPRD Sikka, Rafael Raga menolak berkomentar.
“Kalau soal itu saya no comment” ujar Rafael kepada VoxNtt.Com belum lama ini di Puspas Keuskupan Maumere.
Rafael Raga mengatakan dirinya belum bisa berkomentar terkait pernyataan Sekretaris BPC Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi Sikka), Paulus Papo Belang di sejumlah media belum lama ini.
Sebagaimana dilansir balinewsnetwork.com edisi 20/3/2017, menurut Paulus Papo Belang ada oknum anggota DPRD Sikka tidak segan memasang tarif besaran fee. Fee tersebut harus disetor oleh rekanan untuk mengerjakan proyek pokir yang ditawarkan kepada beberapa rekanan.
Sementara itu, Paulus Papo menyatakan dirinya sudah mendapat kabar bahwa pihaknya akan dipanggil untuk bertemu DPRD Sikka.
“Saya hanya dengar kabar saja tetapi belum ada surat resmi,” terangnya kepada VoxNtt.Com pada Kamis (23/3/2017) via telepon.
Paulus mengatakan pihaknya sebenarnya telah berusaha mengagendakan pembahasan terkait oknum DPRD yang diduga jadi makelar proyek tersebut sejak beberapa bulan lalu ketika Pansus Taman Kota mencuat.
Selanjutnya, Gapensi pun telah bersurat kepada pimpinan DPRD Sikka dengan tebusan kepada Bupati Sikka, pihak Kepolisian Resort Sikka dan Kejaksaan Negeri Maumere.
Namun, sampai dengan saat ini surat permohonan audiensi tersebut belum ditanggapi. Paulus menegaskan pihaknya siap bertemu DPRD apabila dipanggil. (Are De Peskim/VoN)