Kefamenanu,Vox NTT- Sejumlah rumah warga di bantaran kali Maubeli, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terancam banjir.
Pasalnya, bronjong penahan air kali Maubeli sepanjang 386 meter roboh.
Parahnya rumah milik Kornelis Kolo (70) yang bermukim di tepi kali Maubeli ikut terancam roboh.
Padahal bronjong tersebut baru selesai dikerjakan pada bulan desember 2016 oleh CV Antariksa milik Fred Usboko dengan pagu anggaran sebesar Rp 1.955.000.000.
Informasi yang dihimpun, proyek milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTU tersebut baru diserahterimakan pada bulan Februari 2017.
Kornelis Kolo ketika ditemui di kediamannya, Senin (27/3/2017) mengungkapkan bahwa bronjong tersebut sudah roboh sejak bulan Februari lalu.
Tak hanya rumahnya yang terancam ikut roboh lanjut Kakek Kornelis, tanaman jagung, ubi serta kacang-kacangan yang ditanam olehnya ikut rusak.
“Jagung,ubi dan turis (kacang-kacangan) yang saya tanam sudah hancur semua karena bronjong roboh ini. Kalau pemerintah tidak perhatikan berarti ini tahun saya bisa kelaparan,” kata Kornelis.
Karena itu, dia berharap agar bronjong yang roboh tersebut segera diperbaiki agar tidak menimbulkan akibat yang lebih fatal lagi.
Sementara itu kontraktor pelaksana proyek bronjong Fred Usboko pimpinan CV Antariksa ketika dihubungi media ini mengungkapkan, proyek tersebut sudah selesai dikerjakan sejak tanggal 2 Desember 2016 lalu.
Terkait teknis pengerjaan bronjong ini tandas Usboko, sudah sesuai prosedur. Sehingga, bronjong roboh bukan karena pengerjaan rendah, tetapi murni karena bencana alam.
Kendati demikian, Usboko tetap berkomitmen untuk memperbaiki kembali kerusakan. Namun sejauh ini terhambat cuaca hujan yang turun terus menerus.
“Pak lihat sendiri, hujan tidak pernah jadi kalau saya paksa kerja sekarang takutnya malah berakibat lebih fatal lagi, jadi kalau cuaca sudah memungkinkan maka kami pasti sudah kerja,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD TTU Yohanes Bani ketika ditemui reporter media ini saat akan mengikuti RKPD di kantor BAPPEDA mengatakan, pihaknya sudah bersurat ke kontraktor untuk segera memperbaiki bronjong kali Maubeli. Sebab, sekarang masih dalam masa pemeliharaan.
Namun, lagi-lagi Yohanes menegaskan karena kondisi cuaca belum memungkinkan makanya belum dikerjakan sampai sekarang.
“Kami sudah surati sejak akhir maret lalu namun karena kondisi hujan turun terus makanya belum bisa dikerjakan,” tandasnya.
Lebih lanjut Yohanes menegaskan, pihaknya akan terus mengontrol sampai kontraktor mengerjakan kembali bronjong pengaman yang sudah roboh tersebut. (Eman Tabean/VoN)