Labuan Bajo, Vox NTT-Cuaca ekstrim yang melanda wilayah kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) sepanjang satu pekan terakhir membuat beberapa ruas jalan di Terang menuju Labuan Bajo terputus. Akibatnya, aktivitas perekonomian masyarakat setempat lumpuh total.
Tak hanya itu, puluhan hektar (ha) lahan sawah di Lando, Desa Mbuit, Kecamatan Boleng gagal panen karena tersapu banjir.
Warga Boleng, Lipus Tulur kepada VoxNtt.com melalui telepon selulernya, Senin (27/3/2017) mengungkapkan bencana ini benar-benar merugikan masyarakat.
Khusus untuk jalan, kondisi ini membuat lalu lintas ke Labuan Bajo lumpuh. Kendaraan tak bisa melewati.
Padahal jalur tersebut cukup padat, sebab bukan hanya menghubungkan Boleng dan Labuan Bajo tetapi juga Labuan Bajo dengan beberapa kecamatan lainnya di Mabar.
“Kondisi ini mempersulit bantuan kesehatan. Warga yang sakit berat sulit dirujuk ke Rumah Sakit Daerah dan RS. Siloam di Labuan Bajo. Ini benar-benar mengancam nyawa pasien. Mobilitas kami terganggu, masyarakat tak bisa melakukan apa-apa, ” tutur Lipus
Lipus Tulur menambahkan, lebih parahnya lagi puluhan Hektar Area (Ha) lahan sawah yang rusak di Lando membuat masyarakat setempat tidak dapat panen.
“Sawah milik Martinus warga, Lando misalnya, dirinya harus rela kehilangan sekitar 8 bujur lahan sawah yang rusak oleh banjir. Padahal, rencananya hari berikutnya akan panen. Harapan itu sirna oleh banjir. Benar-benar tragis,” tutur Lipus
Selain sawah milik Martinus, sekitar belasan warga lainnya juga mengalami kondisi yang sama dengan tingkat kerugian berbeda-beda. Bahkan, ada warga yang harus rela kehilangan puluhan karung gabah karena tersapu banjir.
“Ini tentunya mengancam stok beras di Boleng dan Labuan Bajo umumnya, apalagi Boleng merupakan salah satu penyangah komoditas strategis khususnya beras ke ibu kota,”jelasnya
Menurut Lipus Tulur, hingga kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar belum turun langsung ke lokasi. Sebab sampai dengan hari ini akses Terang menuju Labuan Bajo masih terputus.
Demikianpun dengan masalah banjir di Lando. Camat Boleng, Bona Abunawan memang telah meninjau lokasinya tetapi sejauh ini belum ada tindakan riil dari pemerintah.
Ferdi Lando, seorang warga desa Mbuit juga mengeluhkan kondisi yang sama. Dirinya berharap agar masalah ini segera diatasi. Soalnya, benar-benar mengancam keberlanjutan hidup warga.
“Kami minta Pemkab Mabar turun tangan. Bantu kami,”pintanya.
Dia berharap agar bantuan pertanian bisa segera di kucurkan untuk masyarakat yang terkena bencana.
Hingga berita ini diturunkan, Pemkab Mabar belum menyampaikan keterangan apapun terkait persoalan yang melanda Boleng.
Camat Boleng, Bonefantura Abunawan juga belum bisa dihubungi. Telepon selulernya tidak aktif. (Gerasimos Satria/VoN)