Labuan Bajo, VoxNtt.com–Aksi masyarakat peduli Pantai Pede jadi ruang publik berakhir bentrok dengan pihak keamanan di Pantai Pede, Labuan Bajo, Rabu (29/3/2017).
Disaksikan media ini, masa aksi tiba di Pantai Pede pukul 13.00 Wita langsung membongkar pagar keliling Pantai Pede yang dipagari oleh PT.SIM.
Usai membongkar dinding oleh masa aksi, tampak aparat Polres Mabar dan oknum intelejen TNI menyerbu masa aksi yang berada di seputar pick Komando.
Tim Buser Polres Mabar langsung menangkap salah satu masa aksi kemudian diamankan dalam mobil polisi untuk dibawa ke Polres Mabar.
Kabag Ops Polres Mabar, AKP Efferd RL kepada wartawan membantah bahwa kericuhan itu sengaja dibuat oleh pihak keamanan. Menurutnya,pihak keamanan hanya sekedar mengamankan agar tidak terjadi kericuhan.
“Tidak, keamanan hanya mengamankan aksi saja. Itu tugas kami,” ujarnya.
Sementara itu, kordinator Lapangan aksi, Rafael Todowela mengecam tindakan penyerbuan dan penangkapan masa aksi oleh oknum TNI dan Polres Mabar saat masa aksi melakukan orasi di depan gerbang Pantai Pede.
Menurutnya, seharusnya pihak keamanan harus menjaga keamanan jalannya aksi bukan melakukan pemukulan terhadap masa aksi.
Seorang masa aksi yang ditangkap oleh Polres Mabar akhirnya dikembalikan oleh pihak keamanan pasca masa aksi mendesak aparat kemananan membebaskan masa aksi.
Menurut informasi yang dihimpun media ini, Pihak PT.SIM melaporkan masa aksi di Polres Mabar atas pengerusakan pagar dinding milik PT.SIM di Pantai Pede. (Gerasimos Satria/VoN).
Video berikut adalah detik-detik saat Polres Mabar menangkap salah satu masa aksi.