Labuan Bajo,Vox NTT-Sejumlah anggota DPRD meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar) untuk menanggapi bencana alam yang terjadi di Kecamatan Boleng pada Senin, 27 Maret 2017 lalu.
Bencana alam tanah longsor yang menyebabkan putusnya jalur transportasi dari Kecamatan Boleng menuju Labuan Bajo. Selain itu, banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Boleng menyebabkan puluhan hektar sawah di Lando batal panen.
Anggota DPRD Mabar dari Fraksi Demokrat, Hendrik Hampur dalam sidang paripurna pembahasan Pantai Pede, Kamis (30/3/2017) mengatakan Pemkab harus cepat menanggapi bencana alam yang menyebabkan putus totalnya jalur Boleng-Labuan Bajo.
“Akses jalur putus di Boleng sudah sejak minggu lalu,hingga kini, Pemkab Mabar belum menanggapi itu, Kami minta Pemkab Mabar untuk serius tangani bencana alam di wilayah Kecamatan Boleng,” tegasnya.
Selain putusnya jalur Boleng-Labuan Bajo, menurut Hendrik juga sejumlah area persawahan di Lando Kecamatan Boleng hanyut terbawa banjir. Banyak petani yang dirugikan dan padi mereka gagal panen.
Baca: Jalan Putus Total, Perekonomian Boleng Lumpuh
“Hingga saat ini sejumlah petani yang menjadi korban di Boleng masih mengeluh. Kita minta Pemkab untuk segera respon bencana di Lando itu,” kata Hendrik.
Anggota DPRD lainnya, Silvester Syukur meminta Pemkab Mabar untuk segera menurunkan alat berat untuk mengurus jalan yang putus di jalur menuju Boleng dari Labuan Bajo.
Baca: Mahasiswa Boleng Desak Pemkab Mabar Bantu Petani
Saat ini kata dia, jalur menuju Labuan Bajo dari Boleng sudah lumpuh. Warga yang hendak ke Labuan Bajo harus melalui Lembor.
“Pemkab harus serius dan fokus urus bencana di Boleng,” tegasnya. (Gerasimos Satria/VoN)