Nagekeo, Vox NTT-Wakil Bupati Nagekeo Paulinus Nuwa Veto meninjau SDI Nipado di Desa Natatoto, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Sabtu (1/4/2017)
Tinjauan Wabup Paul atas dasar berita VoxNtt.com tentang kondisi sekolah yang ditelantarkan oleh Pemerintah Daerah.
BACA: Persiapan UN Pertama, Siswa Kelas Enam SDI Nipado Terancam Duduk di Tanah
Diketahui, bangunan sekolah tersebut dianggap tidak layak pakai. Konstruksi bangunan menggunakan dinding pelupu, lantai tanah serta atap seng bekas hasil swadaya masyarakat setempat.
Bangunan yang dominan bahan lokal tersebut sudah tidak nyaman. Selain itu, minimnya kursi meja siswa dan guru serta papan tulis dan fasilitas lain yang tidak mendukung dalam proses belajar mengajar.
Disaksikan VoxNtt.com, Wabup disambut oleh wakil kepala sekolah, sekretaris desa serta empat masyarakat Wolokune.
BACA: Gallery Foto: Lensa SDI Nipado-Nagekeo Yang Diterlantarkan
Setelah turun dari mobil, Wabup langsung menghampiri sejumlah ruangan kelas pada bangunan paling kanan. Kemudian menuju ruang kelas lain yang berdekatan.
Wabup prihatin karena kondisi sejumlah ruang kelas tidak memiliki kursi dan meja.
Wakil Kepala SDI Nipado, Maria Sare menuturkan pihak sekolah telah menyerahkan berkas termasuk dokumen tanah kepada pertanahan dan tata Pem.
Dokumen tersebut diserahkan setelah didirikan sekolah pada tahun 2012. Pihak sekolah juga telah mengurus administrasi di dinas pendidikan untuk menjadikan sekolah definitif.
“Sudah diukur tapi belum dibangun. Selama ini proses belajar mengajar kami disini dengan kondisi seperti ini,”katanya.
Proses penyerahan berkas juga diakui Sekretaris Desa Natatoto, Raimundus Use. Pasalnya, proses administrasi telah selesai dan hanya menunggu untuk membangun.
Use mempertanyakan pembangunan sekolah yang belum direalisasi pemerintah daerah. Padahal, masyarakat Wolokune sudah menyerahkan tanah kepada pemerintah melalui surat serah terima.
“Kenapa pemerintah takut membangun di tanah sendiri. Kami sangat prihatin dengan anak-anak disini,”pungkas dia.
Hal senada diungkapkan tokoh masyarakat, Yosep Mosa. Ia mengaku bangunan yang ada adalah bentuk partisipasi masyarakat Wolokune.
BACA: Di Nagekeo, Pemerintah Terlantarkan Bangunan SDI Nipado
Dia mempertanyakan sampai akhirnya tidak membangun sekolah tersebut. Padahal sudah dialokasikan dana.
“Kami selalu dibohongi. Katanya mau bangun tapi belum bangun juga,”ujar dia.
“Masyarakat sini sudah bertemu bupati berulang kali. Tapi, toh tetap sama membohongi kami,”katanya lagi.
Wabup Paul mengatakan persoalan sosial harus dipilahkan dengan anak sekolah. Kepentingan anak didik mesti didahulukan.
Beliau menambahkan, anak-anak mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Kita prioritas anak-anak mau ujian. Jadi, kita fokus dulu yang ini. Saya berterima kasih dengan media Voxntt yang sudah membantu ini,”katanya.
Wabup berjanji dalam waktu dekat akan melakukan rapat bersama dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Rapat tersebut rencana dilibatkan pihak sekolah.***(Ian Bala/VoN).