Maumere, Vox NTT– Sejumlah netizen mendukung sikap pimpinan organisasi mahasiswa di Sikka yang menolak rencana Pemda Sikka mengalokasikan uang senilai Rp 1,1 miliar untuk panitia Tour de Flores 2017.
Ini terungkap dari komentar-komentar sejumlah akun facebook terhadap berita yang diposting di group Forum Peduli Rakyat Sikka pada Kamis (6/4/2017).
Akun bernama Agustinus Manua Bataona menyatakan bersepakat menolak TdF 2017.
” Harusnya evet organizer yang menang tender di Jakarta itulah yang bertanggung jawab,” tulisnya.
Oleh karenanya, event organizer disarankan untuk tidak menggunakan dana APBD II sebagai arahan Gubernur NTT melainkan mencari dana dari sumber lain.
“Sejahterakan dulu rakyatnya. Carilah dana dari sponsor yang penting transparan. Jangan dari APBD boss,” ungkap akun Robeth Redah.
Netizen lainnya sependapat bahwa pembiayaan terhadap TdF merupakan bentuk pemborosan.
“Tidak peduli sekali dengan rakyat yang tercekik lehernya karena harga sembako melambung tinggi,” tulis akun Herman Senga.
Demikian juga akun Alim Moff mengeluhkan adanya banyak jalan yang rusak namun tidak diperbaiki.
Akun Ito Weter menuntut agar Pemda Sikka membuat prioritas.
“Kerjakan hal-hal yang urgent dulu yang lebih menyentuh kesejahterkan rakyat banyak,” tulis Ito.
Ada pula yang menawarkan dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Akun Thomas Watun misalnya mengusulkan agar dibuat kajian terkait dampak TdF sebelumnya.
Menurutnya, apabila ada hal positif maka sebaiknya didukung. Meskipun demikian, ada juga yang tak sependapat dengan sikap mahasiswa tersebut.
Akun Yoeanitha Itha menilai biaya yang akan dialokasikan merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan Sikka maju.
“Kalau kita mau maju harus ada biayanya,” tulisnya. (Are De Peskim/VoN).