Labuan Bajo, Vox NTT-Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia, Muhamad Nasir bersama sejumlah Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengunjungi Labuan Bajo, Ibukota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) Jumat (7/4/2017) sore.
Pantuan VoxNtt.com, rombongan Menristekdikti tiba di Bandara Pukul 15.30 Wita dan diterima oleh Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula. Usai terima secara adat Manggarai di Bandara Komodo, rombongan Menristekdikti menuju Desa Nanga Nae, Kecamatan Komodo untuk melihat sapi peliharaan masyarakat Nanga Nae.
Di Kantor Desa Nanga Nae, Menristekdikti, Muhamad Nasir menyampaikan sejumlah janji bagi masyarakat Mabar. Adapun Janji tersebut yakni;
Pertama, Pengembangan peternakan sapi di wilayah Mabar. Menristekdikti akan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk mendatangkan Sapi dari Sumba, NTT untuk dikembangkan di Mabar.
Sapi Sumba kata dia, sudah dikembangkan disejumlah Provinsi di Pulau Jawa. Selain itu, wilayah Flores sangat cocok untuk pengembangan Sapi Sumbawa asalkan Pemkab Mabar mau menemui Pemkab Sumba untuk membahas terkait Sapi Sumba yang mau dikembangkan.
Kedua, Menristekdikti akan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi (PT) Pariwisata di Labuan Bajo.
Labuan Bajo sebagai kota pariwisata dan sebentar lagi akan ditetapkan Badan Otorita Pariwisata (BOP) oleh Presiden Joko Widodo. Maka, sangat diperlukan adanya sebuah akademi Pariwisata di Labuan Bajo.
“Pemkab Mabar tinggal siapkan lahan, nanti kami akan komunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Kami akan mengirim dosen dari Jakarta,’’ ujar Nasir di hadapan masyarakat Desa Nanga Nae.
Ketiga, Menristekdikti berencana akan memanfaatan energi listrik dari gelombang air laut di perairan Labuan Bajo.
Gelombang laut di Labuan Bajo kata Nasir memiliki potensial untuk pemanfaatan energi listrik seperti di Kabupaten Flores Timur saat ini.
“Kebutuhan lisrik di Kota Pariwisata harus terpenuhi, apalagi Labuan Bajo kota tujuan wisata. Sehingga, seluruh potensi yang ada harus di manfaatkan,’’ jelas Nasir.
Selain tiga janji yang akan dikembangkan di Mabar itu Menristekdikti, Muhamad Nasir juga mengajak masyarakat agar masyarakat terlebih khusus para petani dan peternak bisa memanfaatkan Labuan Bajo sebagai kota pariwisata dengan menanam sayur-sayuran dan berternak sapi dan ayam.
“Masyarakat Mabar tidak boleh menonton saja. Harus usahakan buah-buahan dan sayur harus di suplai dari masyarakat Mabar sendiri. Jangan lagi sayur dan buah didatangkan dari luar,’’ harap Nasir.
Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula mengatakan berterima kasih kepada Menristekdikti dan rombongan yang telah berkunjung di Labuan Bajo.
Dia berharap agar kedatangan Menristekdikti dapat memperkenalkan obyek wisata di Labuan Bajo kepada masyarakat di Jakarta dan Luar negeri. Labuan Bajo sebagai Kota yang indah dan penuh dengan obyek wisata.
“Besok pagi-pagi, bapak menteri harus sudah keluar dari Labuan Bajo menuju pulau-pulau di kawasan TNK untuk melihat dan menikmati keindahan wisata di Labuan Bajo,’’ kata Gusti Dula. (Gerasimos Satria/VoN)