Borong, Vox NTT- Di tengah rasionalisasi anggaran, Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai Timur malah berfoya-foya di hotel berbintang.
Tak tanggung-tanggung, dinas tersebut menghabiskan 299 juta dari APBD II untuk membayar mahar dua hotel berkelas di Labuan Bajo, yakni Bintang Flores dan Luwansa.
Tentu masuk akal ketika gaya hidup glamour seperti ini harus dibayar dengan harga selangit. Tak peduli itu uang rakyat, yang penting para pelayan kesehatan itu tersenyum bahagia.
Gaya mewah Dinkes tersebut mendapat kecaman keras dari Anggota DPRD Matim, Mensi Anam.
“Sangat menyedihkan. Di tengah semua SKPD mengalami rasionalisasi anggaran pada tahun 2017 untuk membangun RSUD, pada saat yg bersamaan mereka sebagai SKPD terkait malah melakukan pemborosan anggaran,” katanya melalui pesan WhatsApp, Jumat (7/4/2017).
Politisi Hanura ini mengaku banyak masyarakat yang kecewa dengan keputusan tersebut. Kekecewaan masyarakat, kata Anam, lebih karena adanya pemborosan anggaran dalam kegiatan itu.
“Saya banyak ditelepon oleh media, pastor dan masyarakat, tanya; kok Dinkes buat kegiatan di luar Matim dan menggunakan hotel berbintang,” pungkasnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak perlu diselenggarakan di hotel mewah, cukup saja memanfaatkan fasilitas yang ada di Matim. Yang penting, kata Anam, hasilnya optimal.
“Mestinya Dinkes menggunakan fasilitas yang ada di sini, yang penting hasilnya optimal,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinkes Matim, dr. Surip Titin mengaku pihaknya memiliki beban kerja yang besar sehingga Rakerkesda ini sekaligus menjadi wahana melepas kepenatan.
“Kita butuh refresing juga, dengan beban kerja Dinkes yang sangat banyak,” ujarnya.
Adapun agenda yang dibahas dalam Rakerkesda kali ini yakni Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan imunisasi.
Setelah kegiatan ini, ia berharap puskesmas dapat membuat perencanaan yang matang dalam melaksanakan program KIA dan imunisasi.
Sementara, Ketua Panitia Rakerkesda, Fery Jehama menjelaskan ada 100 peserta yang terlibat dalam kegiatan ini. Peserta tersebut menginap di Hotel Bintang Flores dan Luwansa.
(Ferdiano Sutarto Parman/VoN)