Kabupaten Kupang, Vox NTT- Sebuah postingan di Facebook (FB) akun milik Imah Neno Cutegirl sempat menghebohkan publik di media sosial.
Pasalnya Imah memosting foto seorang pria remaja yang melarikan diri ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang lantaran mengalami sakit di bagian dada (sesak nafas) pada Selasa (11/4/2017).
Dalam psotingan itu, Imah menceritakan pria remaja ini melarikan diri dari majikannya menuju ke RSUD Naibonat untuk meminta pihak rumah sakit merawat dirinya.
Lebih lanjut pemilik akun FB itu menceritakan kalau anak yang belakangan diketahui namanya Jitro Tanesib adalah putra dari pasangan suami istri Dominggus Tanesib dan Frida Tanesib asal Lelogama, RT/RW: 04/02 Desa Fatusuki, Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang.
Diceritakan oleh akun itu, Jitro mengalami sakit karena sebelumnya kerap mengalami penyiksaan dari sang majikan. Dia (Jitro-red) pernah dipukuli Sang Bos menggunakan kunci inggris dan benda tumpul lainnya setiap kali dirinya melakukan kesalahan-kesalahan kecil.
Dari postingan itu diketahui, Jitro adalah seorang siswa kelas 2 di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Oelamasi Kabupaten Kupang.
Sambil sekolah, Jitro juga bekerja di sebuah bengkel bernama Andira Motor di kilo meter 39 Jalan Timor Raya. Adalah Iwan Poyo yang merupakan pemilik bengkel sekaligus bosnya Jitro.
“Ank ini dtg sndiri ke RS, dgn keadaan sesak napas. Dia mlarikan diri dr majikannya. Dia bkrja d bengkel sambil sekolah (kls 2 SMP),, mnurut crta sia anak, dia sllu d siksa,d pukuli dg kunci inggris atw benda tumpul lainnya jika mlakukan ksalahan keci. Dia Tdk kluarga d sini asalnya dr Lelogama” demikian tulisan dalam postingan di akun Imah Neno Cutegirl yang telah disukai 1.114, dikomentari 173 kali dan dibagikan 727 kali itu.
Tampak dalam postingan itu, foto Jitro yang sedang berbaring lemas di atas tempat tidur pasien dengan sebuah selang melingkar di atas dadanya. Diduga Jitro dipasangi oksigen.
Pernah Dipukul Sang Bos
Dalam penelusuran wartawan VoxNtt.com di RSUD Naibonat Pada Jumat (14/4/2017) siang sesaat setelah mendapatkan informasi yang menjadi viral di sosial media ini, kami mendapatkan informasi dari petugas bahwa pasien atas nama Jitro sudah meninggalkan Rumah Sakit.
Demi mendapati Jitro wartawan kemudian mencari tahu keberadaan bengkel Andira Motor dan menemui bosnya untuk dimintai keterangan dan menanyakan keberadaan Jitro.
Namun, oleh majikannya Jitro, Iwan Poyo membantah semua postingan yang ada dalam akun milik Imah ini.
Menurut Iwan demikian ia disapa, apa yang diposting oleh akun bernama Imah itu semuanya tidak benar.
Ia (Iwan-red) menjelaskan jika anak buahnya itu memang sedang sakit.
“Dia memang sedang sakit demam dan panas. Jadi hari itu karena saya lagi sibuk saya minta anak buah saya yang lain, Abe Dimu untuk membawanya ke Ibu Bidan Sukma. Tapi Ibu bidan sarankan untuk dibawa ke RSUD Naibonat, jadi Abe langsung mengantarnya ke RSUD Naibonat jam 6 sore. Saya juga meminta Abe untuk menjaga Jitro malam itu di Rumah Sakit dan esoknya sudah langsung pulang dan dijemput orang tuanya pulang ke Lelogama” Jelas Iwan.
Kendati demikian saat ditanyai wartawan, apakah sebelumnya pernah memukul atau melakukan kekerasan terhadap Jitro? Iwan mengaku pernah memukul anak buahnya itu lantaran mencuri uang milik teman kerjanya.
“Iya saya pernah pukul dia satu kali, tapi itu su tahun lalu. Saat itu dia (Jitro) mencuri uang pekerja yang lain Rp. 65.000,00 (Enam puluh lima ribu rupiah) hanya untuk judi klereng, makanya saya panggil dia dan pukul pake kabel dengan maksud supaya tak dipukul lagi oleh yang punya duit” ujarnya.
Hal ini dibenarkan juga oleh sang Istri dan Abe Ninu salah satu rekan kerja Jitro di Bengkel Andira Motor.
Keluarga Jitro Kaget
Namun pengakuan berbeda datang dari Jitro dan keluarganya. Saat dihubungi VoxNtt.com, Jitro mengaku kalau dirinya mengalami sakit pada bagian kepala dan dada lantaran kerap mendapatkan tindakan kekerasan di tempat ia bekerja.
“Saya punya kepala dan dada masih sakit” jawabnya singkat.
Lebih lanjut ia menjelaskan dirinya sakit lantaran dipukul namun enggan menjawab siapa orang yang memukulnya.
Sementara ibunya Jitro, Jufri Frida Tanesib menyampaikan bahwa dirinya kaget saat menerima telepon dari Iwan (majikan Jitro) yang menyuruh pihak keluarga segera ke RSUD Naibonat untuk menjenguk anaknya.
Keluarga juga diminta untuk membawa kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Kartu Keluarga (KK).
“Saya ditelepon oleh Bos Iwan untuk datang bawa jamkesmas dan KK, karena Jitro masuk rumah sakit. Makanya pagi-pagi saya datang dari Lelogama, tapi datang Jitro sudah pulang, Bos Iwan sudah bayar biaya Rumah Sakit dan saya langsung bawa Jitro ke Lelogama” akunya.
Menurut Frida anaknya itu tak menjelaskan kepada dia kalau anaknya sakit lantaran dipukul sang Bos.
“Jitro tidak kasih tau saya yang sebenarnya, dia seperti ketakutan. Tadi Pak telepon baru saya tau kalau dia sakit karena dipukul, itu pun karena omong dengan Pak di telepon. Dari awal datang dia hanya mengeluh sakit di dada dan kepala tapi tidak kasih tau kenapa, jadi saya juga bingung” Jelas Firda.
Terkait dengan pencurian yang diceritakan sang Bos, Jitro belum bisa berkomentar lantaran masih sakit.
Sementara sumber lain yakni petugas yang menangani Jitro di RS Naibonat melalui messanger menjelaskan Jitro telah mengalami kekerasan fisik.
“Pasien itu atas nama Jitro Tanesib, Umur 14 thn, alamat Kuimasi. Datang Jam 18.10 dgn keluhan demam sejak 3 hari yg lalu, batuk, pilek. DS: nyeri telinga kiri (kemungkinan post tidakan fisik/tamparan)” jelas sumber yang tak mau disebutkan namanya itu. (Thomson Huky/Boni/Von).