Kota Kupang, Vox NTT-Nasib beruntung dialami oleh Riky pemuda asal Maumere, Flores, NTT.
Dua orang dokter, Chintia Yessica Manalu dan Bayu Panji Nurcahyo menyelamatkan dirinya saat mengalami pendarahan dalam penerbangan Kupang-Labuan Bajo, Kamis (13/4/2017).
Kejadian itu bermula ketika pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1927 lepas landas dari Kupang menuju Labuan Bajo.
Sesaat setelah pesawat tersebut lepas landas, penumpang dengan nomor kursi 17F yang diketahui bernama Riky meringkis kesakitan disertai pendarahan hebat keluar dari dalam celananya.
Kejadian tersebut sontak membuat pramugari dan seluruh penumpang wings air tersebut kaget dan panik.
Di saat crew dan penumpang kaget disertai panik, dua orang penumpang yang diketahui berprofesi sebagai dokter dengan sigap mengambil tindakan untuk menghentikan pendarahan.
Kedua dokter tersebut dibantu oleh pramugari memindahkan penumpang yang sakit tersebut ke WC untuk dilakukan tindakan penyelamatan dengan peralatan medis seadanya.
Saat diwawancarai media ini di dalam pesawat, dokter Eva menjelaskan bahwa penumpang tersebut mengalami pendarahan karena sehari sebelumnya penumpang tersebut telah melakukan Kinatan/sunat di Rumah Sakit WZ Yohannes Kupang.
“Perdarahan seperti ini bisa terjadi karena mungkin pasien kurang aware akan kondisi jahitan sehingga tergesek dan terlepas. Apalagi dalam kasus ini pasien baru saja melakukan sirkumsisi (sunat) satu hari sebelumnya, jadi masih sangat rawan terjadi perdarahan” ujar dokter alumnus UI tersebut.
Sementara itu dokter Bayu yang turut membantu dokter Eva mengatakan bahwa Pendarahan lumayan banyak keluar dari alat vital karena terdapat pembuluh darah.
“Jadi, ketika jahitan belum begitu sembuh. Hal itu terjadi karena gesekan atau benturan” ujarnya.
Sementara itu, Riky, penumpang yang mengalami pendarahan merasa bersyukur karena ada dokter dalam pesawat yang membantu.
“Puji Tuhan, saya bisa selamat dan ada yang mau membantu saya dengan ikhlas dan tanpa jijik membantu saya. Terima kasih tak terhingga untuk kedua dokter yang bersedia membantu”ungkap Riky.
Untuk di ketahui, dokter Eva dan dokter Bayu adalah dokter PTT. Dokter Eva bertugas di puskesmas Waingapu, Kabupaten Sumba Timur dan dokter Bayu bertugas di Puskesmas Oekmurak, Kabupaten Malaka. (Ancik Habur/VoN).