Soe, Vox NTT- Hari Kematian Yesus Kristus atau Jumat Agung diperingati oleh umat Kristiani di seluruh dunia.
Tidak ketinggalan umat paroki St. Maria Mater Dolorosa Soe juga memperingati kisah sengsara Tuhan Yesus dengan melakukan adegan jalan salib hidup atau tablo.
Adegan ini diperankan oleh siswa- siswi SMAN 2 Kefamenanu yang tergabung dalam Serikat Kerasulan Awam St.Maria Raty Rosari Kefamenanu.
Tablo tersebut diperankan oleh 130 orang dibawa pimpinan Stef Toal. Pementasan Tablo ini dimulai sejak pukul 07.00 hingga pukul 11.00 wita dengan rute Biara Frateran CMM, jalan Tompelo, Jalan I Gusti Ngura Rai dan berakhir di halam gereja St. Maria Mater Dolorosa Soe.
Ribuan umat terlihat khusuk mengikuti jalan salib hidup tersebut.
Isak tangis dari umat tak terbendung ketika Yesus yang diperankan oleh Rian Lakamnasi dipukul dan ditendang para serdadu sambil memanggul salib menuju puncak Golgota.
Menurut Stef Toal yang diwawncarai usai pementasan Tablo, kehadiran mereka dari Kefamenanu untuk melakonkan jalan salib hidup di Soe merupakan agenda tahunan dari Serikat Kerasulan Awan pimpinannya untuk memberikan refleksi kepada umat Kristiani agar benar-benar meneladani Yesus Kristus.
“Sudah setiap tahun kita lakukan pementasan Tablo sebagai bahan refleksi bagi umat untuk meneladani Yesus Kristus yang rela mati di kayu Salib demi membebaskan dosa kita manusia,”kata Stef Toal.
Bukan hanya di Soe, tablo tersebut dipentaskan di berbagai kota seperti di Betun, Kupangdan di setiap paroki di TTU.
Sementara Rian Lakamnasi yang memerankan Yesus tak sadarkan diri (pingsan) setelah diturunkan dari salib.
Namun menurut Stef Toal hal ini sudah biasa dalam tablo yang mereka pentaskan.
Sebelumnya kata Stef, Rian sudah puasa selama tiga hari untuk benar-benar menjiwai karakter Yesus dalam tablo yang akan diperankan. (Paul Resi/VoN).