Vox NTT- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ende belum mampu menjadi wadah aspirasi dan perpanjangantangan dari seluruh umat islam yang ada di kabupaten itu.
Ia terkesan vakum, seolah-olah hanya menjadi pajangan publik. Bahkan tidak dirasakan keberadaaannya oleh umat islam. Sebab, hampir tidak pernah menunjukkan eksistensinya sebagai wadah tertinggi umat islam di kabupaten Ende.
Demikian disebutkan dalam pernyataan sikap tertulis Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ende, Muhammad Zulkifli yang salinannya diterima VoxNtt.com, Rabu, (19/4/2017).
“Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir kepengurursan MUI di wilayah Kabupaten Ende seperti mengalami stagnansi, bahkan kemunduran dan juga cenderung terjebak pada kepentingan politik pihak-pihak tertentu yang menyebabkan MUI di wilayah kabupaten Ende dipertanyakan kredibilitas dan kapabilitasnya oleh umat muslim di kabupaten Ende,” tegas Zulkifli.
Oleh karena itu, HMI Cabang Ende menyatakan mendukung penuh langkah dan inisiatif beberapa pengurus MUI Kabupaten Ende yang akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda ) ke 8.
Zulkifli berharap dengan Musda tersebut, bisa segera mengakhiri krisis kepercayaan yang ada pada tubuh MUI Kabupaten Ende. Apalagi masa kepengurusan MUI Kabupaten Ende harusnya sudah berakhir pada tahun 2016 lalu.
Dia menyatakan, untuk mendukung Musda tersebut HMI Cabang Ende akan siap mengawal seluruh prosesnya.
“HMI Cabang Ende menginginkan agar Musda yang akan berlangsung tidak memiliki tendensi politik dan tidak ada intervensi politik dari pihak manapun mengingat pelaksanaan Musda MUI tahun ini berdekatan dengan pelakasanaan Pemilukuda di wilayah Kabupaten Ende,” ujar Zulkifli.
Dia menambahkan, HMI Cabang Ende telah menganggap kepengurusan MUI pada periode 2011-2016 gagal dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara baik. Karena itu, Zulkifli meminta agar ketua umum MUI pada periode lalu tidak memaksakan diri untuk kembali maju dalam Musda tahun 2017 ini.
Dikatakan, HMI Cabang Ende menginginkan terpilihnya ketua umum baru nantinya bebas dari tekanan dan kepentingan politik pihak-pihak tertentu yang dapat mencederai indepensi MUI.
HMI Cabang Ende juga meminta kepada kepengurusan yang terpilih nantinya agar selalu menjaga marwah MUI sebagai payung hukum bagi umat islam, serta berupaya menghindari dan tidak terjebak pada politik praktis.
“HMI Cabang Ende meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam proses Musda MUI tahun ini agar dapat menjaga serta menyukseskan penyelanggaraan Musda dan berharap situasi Musda bisa kondusif sampai dengan selesainya proses penyelanggraan Musda MUI,” tegas Zulkifli. (Ardy Abba/VoN)