Labuan Bajo, Vox NTT- Menteri BUMN, Rini Soemarno bersama jajaran direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Patra Jasa dan PT PP (Persero) Tbk menghadiri acara peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan kawasan komersial dan marina di area dermaga ASDP Labuan Bajo,Kamis (20/4/2017).
Mega proyek ini merupakan joint venture antara tiga perusahan BUMN yang nantinya akan membangun infrastruktur utama pelabuhan marina untuk disandari kapal pesiar.
Menteri BUMN, Rini Soermarno dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama mengaku kagum dan jatuh cinta dengan kota Labuan Bajo.
Dia mengatakan, saat datang bertama kali melihat keindahan alam dan obyek wisata di Labuan Bajo langsung jatuh cinta dan menginginkan datang kembali di kota ujung barat Pulau Flores itu.
“Kita menginginkan Labuan Bajo jadi Bali kedua, sehingga kita fokus pembangunan marina dan hotel bintang di Labuan Bajo, ” ujarnya
Dia berharap pembangunan kawasan komersial di Labuan Bajo dapat membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat (Mabar) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Baca: Menteri Rini: Kami Bangun Marina Agar Labuan Bajo Cantik
Oleh karena itu sangat membutuhkan keterlibatan masyarakat lokal Labuan Bajo untuk menyukseskan pembangunan proyek ini.
“Kita berharap agar dengan pembangunan marina dan hotel ini dapat mendorong perekonomian masyarakat semakin membaik, ” harap Menteri Rini.
Selain membangun marina dan hotel, Rini Soemarno berjanji akan membangun tambahan terminal bandara Komodo dan penambahan Landasan bandara itu.
“Pembangunan perpanjangan landasan bandara dan tambahan terminal bandara selesai sama dengan pembangunan marina dan hotel bintang, “ujarnya.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengucap terima kasih kepada Kementerian BUMN yang peduli dengan pembangunan pariwisata di Mabar.
Selain di Labuan Bajo lanjut Labu Raya, masih ada wilayah di NTT yang memiliki obyek wisata. Sehingga ia berharap setelah Labuan Bajo, BUMN dapat membangun di kabupaten lainnya di NTT.
Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula mengatakan, pihaknya sangat merasakan perhatian Pemerintah Pusat (Pempus) untuk Mabar.
Pada prinsipnya Pemda Mabar kata dia, selalu menerima investor yang membangun daerah itu, yang terpenting tujuan untuk menyejaterahkan masyarakat.
Seperti diketahui, BUMN menguncurkan Rp 400 miliar untuk pembangunan marina, hotel bintang dan area komersial pendukung pariwisata di Labuan Bajo.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Patra Jasa dan PT PP (Persero) Tbk yang mengerjakan proyek itu menargetkan pembangunan selesai dan mulai beroperasi pada 31 Desember 2018. (Gerasimos Satria/VoN)