Labuan Bajo, Vox NTT– PT Patra Jasa siap membangun hotel berbintang di kawasan komersial Labuan Bajo Marina, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Perusahan ini merupakan salah satu sistem joint venture dalam proyek pembangunan kawasan komersial yang dapat disandari kapal pesiar di pelabuhan Marina Labuan Bajo.
Direktur PT Patra Jasa, M Haryo Yunianto mengatakan, sebagai pelopor industry hospitality di Indonesia, perusahannya turut berperan aktif sebagai pemegang saham dalam pengelolaan hotel berbintang di Labuan Bajo Marina.
Keikutsertaannya terutama karena sudah berpengalaman lebih dari 40 tahun sebagai pelopor industry hospitality.
“Kawasan komersial di dalamnya dan akan memiliki hotel berbintang di atas lahan seluas 8.000 meter persegi, dengan kapasitas sebanyak 180 kamar. Nilai investasi sekitar Rp 400 milliar,’’ tutur Haryo.
PT Patra Jasa telah siap membangun hotel berbintang di kawasan tersebut sesuai jadwal yang diberikan oleh Menteri BUMN, Rini M Soemarno yakni akhir tahun 2018.
“Kita siap bangun hotel sesuai waktu yang diberikan oleh Menteri BUMN,’’ janji Haryo.
Tentunya lanjut dia, menjadi tugas BUMN untuk membangun tempat ini menjadi kawasan wisata kelas dunia.
“Direncanakan juga akan siapkan cruise yang nantinya akan singgah di Pelabuhan Labuan Bajo Marina, jadi jumlah wisatawan yang datang dapat semakin meningkat,” ujar Haryo.
Selain menyelesaikan proyek, terdapat pula target lain yakni untuk meningkatkan kunjungan wisatawan manca negara (wisman) hingga 20 juta di tahun 2019.
“Dengan Potensi wisata di Labuan Bajo, ditambah dengan dukungan Pemda dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, diharapkan pembangunan hotel bintang di kawasan komersial ini dapat menjadi salah satu motor pendorong percepatan pencapaian target tersebut, sesuai dengan misi ‘BUMN Hadir untuk Negeri,’’ jelasnya.
Haryo menambahkan, daya tarik di kota ujung barat Pulau Flores itu sendiri tidak hanya datang dari pembangunan Proyek Labuan Bajo Marina saja. Namun dengan adanya wisata ke Pulau Komodo yang kian meningkat.
Bisa diprediksi nanti di 2018 saat proyek ini sudah beroperasi penuh mimpi menjadikan Labuan Bajo sebagai ‘Bali kedua’ akan semakin cepat terwujud.
Menteri BUMN, Rini M Soemarno, sambutannya pada acara ground breaking pembangunan marina di Labuan Bajo, Kamis (20/4/2017) menargetkan, proyek ini selesai hingga 31 Agustus 2018 mendatang.
Tujuan pembangunan kawasan ini, kata Menteri Rini, adalah untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai Bali kedua.
Karena itu, menurut dia tidak hanya infrastrukturnya saja yang diperhatikan tetapi juga SDM masyarakat setempat harus didukung oleh pemerintah.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya mengaku Labuan Bajo sudah mendapatkan begitu banyak perhatian dari pemerintah pusat.
“Maka kami juga akan sama-sama berkomitmen, karena kalau membangun di NTT ini, hasil pembangunannya bisa langsung kelihatan, sehingga perubahannya akan terasa lebih nyata terutama untuk membantu masyarakat di sini,” kata Lebu Raya. (Gerasimos Satria/VoN)