Ruteng, Vox NTT-Ruko di dekat tempat penjualan ikan Pasar Ruteng, Kabupaten Manggarai yang dibangun akhir 2016 lalu terancam mubazir. Hal ini disebabkan karena pedagang enggan menempatinya.
Eto, seorang pedagang beras beralasan ruko di lantai dua itu sulit dijangkau pembeli. Untuk sampai ke tempat itu, pembeli harus melewati 10 anak tangga dan tentu saja menguras energi. Sebab itu, ia pesimis beras jualannya laku.
“Orang tidak mungkin datang beli, sementara di depan kita juga ada jual beras. Pasti kan mereka beli di situ karena mudah dan tidak cape-cape naik tangga seperti ini,” katanya kepada wartawan, Kamis (20/4/2017).
Ia mengaku sejak awal model bangunan ruko ini ditentang pedagang tapi Pemkab tak gubris. Pemkab malah ngotot dengan alasan supaya ruko tersebut multifungsi; di bawahnya tempat parkir kendaraan sedangkan di atasnya tempat jualan.
“Apa jadinya sekarang? Yang kami omong waktu itu kan sudah terbukti sekarang ini,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perdagangan Manggarai, Venansius Burhan saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui pesan singkat, Rabu (19/4/2017) mengatakan, pihaknya sudah memberikan kunci kepada 13 orang pedagang untuk menempati ruko-ruko itu.
Para pedagang tersebut sudah menerima kunci ruko sekitar dua pekan lalu dan langsung menandatangani surat pernyataan untuk segera menempati.
Jika para pedagang yang sudah menandatangani pernyataan tersebut tidak mau menempati ruko, maka Dinas Perdagangan Manggarai segera memberikannya kepada orang lain.
Sebelumnya diberitakan, ruko yang terancam mubazir ini sudah mulai rusak. Salah satu pintu yang terletak di ujung utara bangunan itu sudah jebol.
Kerusakan tersebut terjadi sekitar awal Maret 2017 lalu. Tapi sampai sekarang belum diperbaiki kontraktor, mengingat bangunan ini masih dalam masa pemeliharaan.
Selain pintunya jebol, bangunan 14 kamar ini juga sudah mulai retak. Keretakan terjadi pada beberapa bagian bangunan itu. Diduga hal itu disebabkan karena campuran asal jadi. (Ferdiano Sutarto Parman/VoN)