Maumere, Vox NTT- Puluhan aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Maumere melakukan demonstrasi ke Polres Sikka, Kamis (20/4/2017).
Mereka menuntut agar polisi segera menangkap oknum anggota DPRD Sikka yang diduga menjadi calo proyek.
Ketua PMKRI Maumere, Martinus Laga Muli dalam orasinya mempertanyakan kelanjutan proses hukum atas kasus yang dihembuskan Sekretaris Gapensi, Paul Papu kepada media beberapa waktu lalu tersebut.
“Polres Sikka tidak menanggapi serius kasus tersebut,” ujarnya.
Padahal menurutnya, isu tersebut berkaitan dengan pejabat publik. Isu 7 oknum DPRD Sikka sebagai papalele proyek erat kaitannya dengan penyalahgunaan wewenang oknum yang dimaksud sebagai pejabat publik.
Oleh karenanya, PMKRI menuntut agar pihak Polres Sikka segera menangkap oknum anggota DPRD yang diduga sebagai calo proyek.
“Kami tuntut pihak kepolisian agar segera menangkap dan menahan oknum DPRD Sikka selambat-lambatnya 1×24 jam,” tegas Martinus.
Martinus mengklaim tuntutan ini merupakan bentuk dukungan atas Polres Sikka yang sebelumnya telah menyatakan akan menelusuri dan mengidentifikasi persoalan tersebut.
“Belum cukup kah bukti? Belum cukupkah pengakuan dari para korban?” ujarnya.
Para demonstran tersebut selanjutnya diterima oleh Kapolres Sikka, AKPB I Made Kusuma beserta staf. (Are De Peskim/VoN)