Ruteng, Vox NTT- Proyek pembangunan 14 unit los di Pasar Inpres Ruteng, Kabupaten Manggarai menelan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar.
PPK proyek pembangunan pasar Inpres Bonefasius Bunduk kepada wartawan, Jumat (21/4/2017) mengatakan, gedung pasar ini dibuat dengan dua lantai.
Lantai bawah dibuat untuk lahan parkir sedangkan lantai atas sebanyak 14 unit los dengan ukuran 2,5 meter kali empat meter.
Bone mengatakan, sebelumnya lahan tersebut hanya tersisah gedung darurat. Pemerintah kemudian mengalokasi dana sebesar itu untuk membangun gedung permanen.
“Pengerjaan sudah beres, tinggal dimanfaatkan, pemilik juga sudah menerima kunci masing-masing untuk memulai berdagang seperti sebelumnya,” kata Bone.
Kendati menurut Bone sudah selesai dibangun, namun los pasar di dekat tempat penjualan ikan itu tampak sudah mulai rusak.
Baca: Belum Dipakai, Ruko Pasar Ruteng Mulai Rusak
Pantauan wartawan di lokasi, salah satu pintu ruko yang terletak di ujung utara bangunan itu sudah jebol.
Hingga kini belum diketahui penyebab jebolnya pintu tersebut. Kondisinya yang rusak tentu saja membuat orang bisa dengan mudah masuk ke dalam ruko.
Selain pintunya jebol, bangunan 14 kamar ini juga sudah mulai retak. Keretakan terjadi pada beberapa bagian bangunan itu. Diduga hal itu disebabkan karena campuran yang tak kuat.
Heri seorang pedagang mengaku kerusakan tersebut terjadi sekitar bulan Maret 2017 lalu. Ia sendiri belum mengetahui penyebab keretakannya. Sampai sekarang pun kerusakan itu belum diperbaiki.
Bone sendiri membenarkan adanya salah satu pintu yang rusak akibat dicungkil orang. Namun pintu tersebut sudah diperbaiki sehingga tidak ada kendala bagi pemilik untuk memulai berdagang.
Dia menambahkan, saat ini gedung tersebut masih dalam masa pemeliharaan. Sehingga jika ditemukan ada kerusakan masih menjadi tanggungjawab kontraktor pelaksana. (Adrianus Aba/VoN)