Ruteng, Vox NTT- Sebuah perusahan asal Jawa kini sedang bersiap-siap melakukan pengeboran di dalam kompleks Lembaga Pemasyarakatan (LP) Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Pantauan media ini di lokasi, semua perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pengeboran sudah disiagakan di lokasi.
Terlihat, ada mesin bor berukuran besar, belasan batang pipa dan sebuah alat berat pengangkat (crane) yang sudah dalam keadaan tegak.
Selain perangkat, pekerja juga menyediakan dua lubang dengan ukuran berbeda; yang kecil untuk memasukkan pipa bor dan yang besar berfungsi untuk menampung semburan air.
Pengeboran ini sendiri dilaksanakan di lapangan voli yang terletak di bagian belakang LP itu.
Menurut seorang pekerja, pengeboran ini sedalam 70-80 meter dengan lama pekerjaan sekitar 2 minggu. Untuk itu, kabarnya pihak LP menyiapkan 20 juta rupiah.
Pekerja itu menjelaskan pengeboran di titik ini merupakan pengeboran ulangan. Ia mengaku sebelumnya mereka mengebor di dekat Masjid LP yang letaknya tak jauh dari titik kedua ini.
Waktu itu, katanya, mereka mengebor sedalam puluhan meter tapi gagal mengangkat air ke permukaan.
“Waktu itu pipa bor kita tidak bisa dicabut lagi karena tersangkut di bawah. Jadi, airnya tidak bisa ditarik ke atas,” katanya kepada wartawan, Jumat (21/4/2017).
Disinggung soal lubang bekas bor yang masih menganga dan belum ditutupi, pekerja itu berjanji akan menutupinya.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, sampai sekarang semua warga binaan LP itu masih menggunakan air yang mengalir dari jaringan pipa PDAM Ruteng.
Air PDAM ini terbilang cukup memenuhi kebutuhan warga binaan. Selain cukup, air PDAM ini juga terbilang lancar dan hampir tak pernah macet.
Lantas, apa maksud pengeboran ini? Apakah air PDAM tak cukup memenuhi kebutuhan warga binaan sehingga terpaksa pihak LP membuat sumur bornya sendiri?
Sementara hingga berita ini diturunkan, Kepala LP Ruteng belum memberi konfirmasi, meski sudah dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (22/4/2017). (Ferdiano Sutarto Parman/VoN)