Ende, Vox NTT-Mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di sejumlah kampus wilayah Kabupaten Ende disebut berhak untuk memilih kepala dan wakil kepala daerah Kabupaten Ende.
Sebab, ribuan mahasiswa pendatang juga turut berkontribusi membangun Kabupaten Ende.
“Kita punya data sekitar empat ribuan mahasiswa asal dari luar di wilayah kita. Mereka semua punya hak politik yang sama,”ujar Lurah Paupire Kristoforus Nggala di ruang kerjanya, Selasa (25/4/2017).
“Jadi kita harap supaya bisa akomodir para mahasiswa dalam pilkada nanti,”katanya.
Kristoforus menuturkan pihaknya sedang berupaya untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk pihak KPU untuk mengadvokasi serta merilis ribuan mahasiswa luar Ende.
Gagasan tersebut berdasarkan evaluasi pemilu sebelumnya yang tidak melibatkan sejumlah mahasiswa.
Padahal, para mahasiswa yang berasal dari luar Ende menetap dari 4 sampai 6 tahun di wilayah Ende.
“Kita akan melakukan advokasi tapi tetap berpanutan dengan ketentuan KPU. Makanya kita rencana mengundang dengan pihak penyelenggara apakah ada aturan yang mengatur tentang itu,”pungkas dia.
Ia menegaskan gagasan pihak kelurahan tersebut tanpa tendensi dari paket tertentu. Hanya sebatas ide untuk menyelamatkan hak politik bagi para mahasiswa.
Kristoforus menyebutkan kartu domisili menjadi kekuatan bagi para mahasiswa untuk mengikuti pesta demokrasi.
“Kan, kartu domisili bisa kita gunakan. Makanya kita minta pihak KPU untuk hadir dan menjelaskan apakah ada regulasi tidak menggunakan kartu domisili. Kalau sudah didata maka saya kira mereka bisa ikut memilih,”ujar dia.***(Ian Bala/VoN).