Nagekeo, Vox NTT-Warga dua desa yakni Desa Ulupulu dan Desa Ulupulu 1, Kampung Ndora, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo merasa kesal dengan proyek air bersih yang disebut mubazir.
Proyek tersebut dialokasikan melalui APBD Nagekeo Tahun Anggaran 2015 senilai 1,1 Miliar.
Wendelinus Ebo, warga desa Ndora mengaku dua desa yang menjadi sasaran hingga saat tidak menikmati air bersih. Padahal warga Ndora kerap keluhkan krisis air bersih setiap tahun.
Ia mengatakan masyarakat sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan hidup setiap hari. Sehingga melalui musrembang masyarakat mengusulkan untuk mengadakan air bersih dari Kampung Gezu, Kecamatan Keo Tengah.
“Kalau kami lihat proyek ini hanya menghabiskan dana. Kami tidak pernah manfaat air itu,”ujar dia.
Ia mengaku kesal dengan proyek pengadaan air bersih yang hingga kini tidak dinikmati masyarakat Ndora.
Wendelinus berharap ada pertanggungjawaban yang rill dari rekanan ataupun pemerintah sehingga harapan masyarakat terwujud.
“Kami minta yang pasti saja. Banyak alasan yang tidak jelas. Kalau merasa asas manfaatnya tidak ada sebaikanya diproses saja,”ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Nagekeo, Syarifudin Ibrahim membenarkan bahwa masyarakat Ndora belum menikmati air bersih tersebut.
Proyek tersebut, jelas dia, disebabkan faktor sosial yang tidak mendukung sehingga penyaluran air bersih tidak tepat sasaran.
“Itu pengaruh sosial di desa Pagomogo. Pipa dipasang melalui wilayah desa itu. Jadi masyarakat menghalangi,”katanya di ruang kerja, Jumat (28/4/2017).
Informasi yang dihimpun media ini, proyek air bersih dikerjakan oleh CV Kharisma Bakti Bajawa, Kabupaten Ngada. Proyek kemudian tidak berjalan karena diduga terjadi persoalan lahan penyaluran. (Ian Bala/VoN)