Borong, Vox NTT-Ibu Marsaung membantah kalau dirinya disebut sebagai calo TKI.
Tetapi menurut dia, dirinya hanya berusaha menginformasikan kepada Elisabet Yohana (16) yang saat itu sedang belanja di kios miliknya di Kampung Paka, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim).
Informasi itu yakni, ada salah satu keluarga mereka di Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) sedang mencari tenaga kerja untuk bisa membantu mereka. Selanjutnya jika ingin bekerja, maka bisa mengikuti Ibu Marsaung ke Ruteng untuk seterusnya ke Labuan Bajo.
Kepada VoxNtt.com di Kantor Polsek Borong, Jumat (5/5/2017), Ibu Marsaung membantah keras pemberitaan media massa yang menyebut dirinya sebagai calo TKI dan itu tidaklah benar.
Ibu Marsaung hanya menyampaikan kepada Elis, sapaan akrab Elisabet Yohana, kalau memang mau bekerja bisa mengikuti dirinya menuju Ruteng dan seterusnya ke Labuan Bajo. Tak hanya menginformasikan lowongan pekerjaan itu, dia juga meminta jika mau bekerja di Labuan Bajo harus mendapat izin terlebih dahulu dari keluarga.
“Karena salah satu kelurga dari Labuan Bajo meminta dirinya mungkin ada anak-anak di Paka untuk membantu menjaga anak dari kelurga mereka di Labuan Bajo,” kata Marsaung.
Dikatakannya, pada Sabtu 29 April 2017 malam, dirinya mendapat telepon dari Elis yang menyampaikan bahwa dirinya mau mengikuti mereka ke Ruteng.
Marsaung lalu merespon, kalau mau ikut ke Labuan Bajo bisa hari Minggu keesokannya berangkat menuju Ruteng, Sebab Sabtu itu mereka lebih dahulu berangkat ke Ruteng karena keesokannya harus mengikuti pesta sambut baru.
“Sehingga dirinya mengusulkan untuk mengikuti travel dan turun di rumah keluarga di Ruteng. Dirinya langsung menjemput dan mengantar ke rumah dan sampai di rumah makan dan minum bersama,” kata Marsaung.
Kata dia, pada hari Minggu dirinya hendak ke Borong dan sampai di Rana Mese keluarga Elis dari Paka, menelepon mengancam akan membakar rumah. Oleh keluarga Elis, Marsaung dicap perempuan tidak baik.
“Karena merasa terancam tengah malam saya ke Ruteng Lagi dan sampaikan kepada keluarga di ruteng bahwa Elis hilang. Saat sampai dirumah Ruteng dirinya menanyakan kepada anaknya bernama selvi mana elisabet dan anaknya mengatakan bahwa Elisabet dijemput oleh saudaranya bernama Endi mau ke Rowang. Pada hari Senin (1/5) pihaknya keluarga mencari di Rowang, saat dan dihubungi tidak masuk tetapi tidak diangkat, sms tidak balas,” kata Marsaung.
Lanjut dia, Pada Hari Selasa (2/5) akhirnya Elis ditemukan dan diantar ke keluarga di Paka. Kasus itu juga sudah dilaporkan ke Polsek Borong.
Usai dilaporkan ke polisi, kata Marsaung, persoalan itu sudah aman. Namun ia mengaku kaget karena berita itu sudah muat di berbagai di media massa.
Ibu Marsaung mengatakan, ia sengaja datang ke Polsek Borong untuk bertemu wartawan. Dia hanya ingin meluruskan bahwa tidak benar dirinya seorang calo TKI. (Nansianus Taris/VoN)