Bajawa, Vox NTT-Warga Kecamatan Golewa Selatan meminta Bupati Ngada, Marianus Sae segera meresmikan kantor camat mereka yang baru dibangun.
Kantor Camat yang berlokasi di kampung Waturoka itu sudah selesai dibangun sebulan yang lalu. Namun sampai saat ini belum diresmikan oleh Bupati Marianus.
Ketika dibiarkan begitu lama tak dipakai, warga mencemaskan bisa saja dijadikan tempat hewan berteduh.
Kepala Dusun Boba Baru kecamatan Golewa Selatan, Yohanes Beke kepada wartawan belum lama ini mengatakan, dengan belum diresmikannya kantor camat tersebut berpengaruh terhadap geliat pembangunan di Golewa Selatan.
Bila ada kantor baru yang telah dimanfaatkan lanjut dia, maka wajah ibu kota Kecamatan akan semakin nampak.
“Pemerintah perlu segera meresmikan gedung tersebut karena telah selesai dibangun jangan sampai dibiarkan terlalu lama,” kata Yohanes.
“Bangunnya bagus, tetapi sayang gedung itu juga belum ada penerangan dari PLN. Sehingga pada malam hari kelihatan gelap sekali,” pintanya.
Kepala Desa Boba I, Fransiskus Xaverius Djawa mengatakan peresmian kantor camat Golewa Selatan yang baru itu, telah dipersiapkan secara matang.
“Saya bersama BPD telah melakukan pertemuan terkait rencana peresmian Gedung Kantor Camat Golsel tersebut bersama Camat di sumber Air Panas Soka, Desa Boba I. Panitia sudah dibentuk dan tinggalmenunggu waktu Bupati Ngada yang akan meresmikannya,” kata Fransiskus.
Terpisah, Anggota DPRD Ngada Asal Golewa Selatan Petrus Ngabi mengatakan, ibu kota Kecamatan Golewa Selatan di Waturoka memang awalnya sempat ada pro dan kontra namun akhirnya dapat diterima semua pihak.
Petrus menegaskan, walaupun pusat kantor camat ada di Waturoka, namun tempat pelayanan umum terjadi penyebaran seperti puskesmas di Laja.
Diungkapkannya pula, dengan potensi yang luar biasa maka kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dapat dibangun di daerah irigasi Zaa.
Petrus mengatakan potensi yang luar biasa di Golewa Selatan sangat memungkinkan Golewa Selatan akan terus berkembang dan maju bersama kecamatan lainnya di Kabupaten Ngada. (Arkadius Togo/VoN)