Labuan Bajo,Vox NTT-Ratusan warga Kampung Pandang, Desa Wae Wako, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) meminta Pemerintah agar memperhatikan jalan menuju Desa Wae Wako.
Pasalnya sejak Kabupaten Mabar dibentuk pada tahun 2003 silam, infrastruktur jalan dan listrik belum terpenuhi di tersebut.
Tokoh masyarakat Desa Wae Wako, Syafrudin kepada VoxNtt.com,Rabu (10/5/2017) mengatakan sejumlah lampu cahaya surya (Sehen) yang dibeli warga di Kantor PLN beberapa tahun lalu sudah ditarik oleh PLN karena alasan warga tidak membayar iuran.
Warga Wae Wako, kata dia terpaksa menggunakan lampu pelita. Sedangkan jalan sampai saat ini masih jalan tanah. Ketika hujan kendaraan angkutan umum tidak sampai di Kampung Pandang.
“Dua kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan warga Wae Wako yaitu Listrik dan Jalan aspal,” kata Syarifudin.
Sementara Kepala Desa Wae Wako, Maksimus Hamja berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar tahun 2017 ini bisa melanjutkan pembangunan jalan aspal dari Pusut, Kecamatan Sano Nggoang sampai di Pandang Wae Wako.
Menurutnya, empat desa di Kecamatan Lembor yang masih membutuhkan pembenahan infrastruktur jalan dan jaringan listrik yakni, Desa Siru, Wae Wako, Golo Leleng dan Desa Poco Dedeng.
“Keempat desa itu letaknya berdampingan dan masih membutuhkan peningkatan jalan dari jalan telford menjadi aspal. Dengan tujuan agar saat musim hujan akses angkutan umum dapat sampai di Empat desa itu,” ujar Maksimus.
Anggota DPRD Mabar asal Dapil Lembor, Edi Endi dan Abdul Ganir saat dikonfirmasi media ini mengaku akan memperjuangkan peningkatan jalan pada empat desa itu.
“Semua desa yang isolasi pasti akan dibuka dan akan ada peningkatan jalan,masyarakat di minta untuk bersabar,” kata Edi Endi. (Gerasimos Satria/VoN)