Nagekeo, Vox NTT-Ratusan warga Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT memadati halaman Kantor Bupati Nagekeo pada Jumad (12/5/2017) malam. Mereka melakukan aksi seribu satu lilin menyikapi situasi Nasional saat ini.
Menurut koordinator Petrus Nunu Ruto bahwa aksi seribu satu lilin ini mempunyai makna yang berbeda.
Seribu lilin untuk mengawal kebinekaan, menolak intoleransi dan meminta agar pemimpin yang jujur, bersih dan inovatif.
Sedangkan satu lilin untuk mendesak agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dibebaskan.
“Semua kita nyalakan untuk negara yang kita cinta ini. Kami warga Nagekeo prihatin dengan keberadaban bangsa saat ini,”ujar Ruto terpisah.
Ia menjelaskan makna gerakan seribu satu lilin untuk menjaga nilai-nilai Kebhinekaan. Bahwa Indonesia dilandasi dengan ideologi-ideologi yang dicetuskan oleh Sang Proklamator Soekarno.
“Kami mengutuk bagi orang atau kelompok yang ingin memecahbelahkan kesatuan NKRI. Kita adalah satu ideologi yaitu ideologi Pancasila,”tegas dia.
Ruto menambahkan seribu lilin yang dinyalakan untuk menyatakan bahwa NKRI harga mati. Sedangkan satu lilin untuk pemimpin yang jujur dan merakyat seperti Ahok.
Hal senada juga dituturkan Wilfridus Ara selaku korlap aksi seribu satu lilin di Mbay ibu kota Kabupaten Nagekeo.
Ia mengaku warga yang hadir dari barbagai kalangan. Aksi tersebut diisi dengan berbagai acara seperti doa bersama dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.***(Ian Bala/VoN).