Ende, Vox NTT-Pengolahan batu granit di Desa Manulondo, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende tidak berfungsi atau mubazir. Hal ini disebabkan kekurangan pasokan listrik untuk industri batu tersebut.
Pantau wartawan di lokasi pada Selasa (16/5/2017) pagi, empat buah mesin potong sudah mulai karat. Hal serupa juga terjadi pada sebuah generator yang digunakan untuk listrik.
Informasi yang diterima dari Matheus Ea Meu, salah seorang pewagai Disperindag Ende bahwa bangunan tersebut merupakan bantuan Kementrian Perindustrian pada tahun 2009 kepada kelompok masyarakat.
Namun, Pemerintah Kabupaten Ende kemudian membentuk kelompok yang terdiri dari 10 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Ini bantuan kementrian tahun 2009. Untuk masyarakat tapi sebelumnya para pegawai yang tangani,”ungkap dia saat berkunjung ke lokasi.
Matheus mengklaim industri batu granit pernah uji coba dan hasil dipajang di Kantor Bupati. Namun, tak urung berjalan hingga saat ini sebab kekurangan pasokan listrik.
“Ril bantuan saya tidak tahu tapi berkisar miliaran rupiah. Kalau tanah ini milik pemerintah,”ucap Matheus.
Ia manambahkan kelompok pengolahan batu tersebut tidak dilanjutkan karena biaya bahan bakar tinggi. Selain itu juga kekurangan daya.
Matheus merekomendasi agar pengolahan tersebut ditangani oleh pengusaha sukses sehingga sejumlah alat tidak mubazir.
Berbeda dengan pemikiran Asisten 1 Setda Ende Sipri Reda Lio terkait pemberdayaan terhadap masyarakat.
Sipri menyarankan agar pihak Dinas Perindag untuk memberikan pelatihan terhadap kelompok masyarakat.
“Lanjutkan dengan program pembinaan. Masyarakat dilatih dan dibina untuk mengolah industri ini,”ujar dia saat berkunjung ke lokasi.
“Saya lebih cenderung kepada masyarakat desa disini,”katanya lagi.***(Ian Bala/VoN).