Ende, Vox NTT-Pembangunan infrastruktur jalan masih jauh dari sentuhan Pemerintah di Desa Likanaka, Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende NTT.
Warga harus rela melintasi jalur ekstrim bekas longsor beberapa waktu lalu. Belum lagi jangkauan yang jauh sehingga butuh pengorbanan ekstra oleh warga setempat.
Vikar Laka, seorang guru muda kepada media ini mengaku akses transportasi warga setempat menjadi terhambat karena jalan.
Masyarakat harus melalui jalur alternatif dengan berjalan kaki. Belum lagi pada musim hujan terdapat beberapa daerah rawan longsor.
“Ya ini memang butuh sentuhan serius oleh pemerintah. Kami harus alami kondisi ini setiap tahun,” ujar Vikar mantan aktivis GMNI Ende belum lama ini.
Alumni PGSD Universitas Flores ini merasa prihatin dengan pengorbanan masyarakat terutama peserta didik tingkat sekolah dasar.
Beberapa jalur jalan baik dari Likanaka menuju kampung Belanggo hingga wilayah kampung Detupau mengalami kondisi yang sama.
“Harus lewat hutan, lewat sungai. Sangat ekstrim karena daerah di pegunungan,”ucap dia.
“Kami harap supaya ada respon dari pemerintah karena kami sudah minta berulang kali tetapi belum tanggap,” ujar Vikar.
Sementara Kepala Desa Likanaka Petrus Senda mengaku daerah tersebut memiliki potensi yang cukup. Penghasilan komoditi prioritas adalah kakao, kemiri, cengkeh dan kopi.
“Rata semua komiditi pak. Itu menjadi pendapatan masyarakat disini,”katanya di Ende, Selasa (16/5/2017).
Sementara terkait akses transportasi, ia mengaku masih jauh dari harapan. Beberapa jalur jalan tersebut merupakan hasil gotong royong masyarakat.
“Disini masih jalan tanah. Jalan masih sempit dan hanya motor saja yang bisa lalui. Masih butuh perhatian yang serius,” kata Petrus. (Ian Bala/VoN)