Ruteng, Vox NTT- Lembaga Senior Ekspert Service (SES) asal Jerman hadir di SMK Sadar Wisata Ruteng untuk memperkenalkan Kurikulum Dual System (DS). Kurikulum DS itu didesain dengan kombinasi 70 persen praktek dan 30 persen teori.
“Sebagian besar waktu siswa digunakan untuk bekerja di industri, sedangkan sisanya belajar teori di sekolah,” kata Senior Ekspert, Philp Hermann Hayen kepada wartawan, Sabtu (13/5/2017).
Menurut Hayen, SMK Sadar Wisata memiliki potensi dan motivasi tinggi untuk menerapkan kurikulum itu sebab mempunyai sumber daya yang mumpuni.
“Sekolah ini memiliki guru yang cerdas, Kepala sekolah yang dekat dengan muridnya dan kultur ilmiah yang kuat,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Yohanes Taji, Ketua Program Keahlian Akomodasi Perhotelan SMK Sadar Wisata Ruteng mengatakan kurikulum yang diperkenalkan Hayen itu baik untuk kemajuan sekolahnya.
“Jika diterapkan, kurikulum itu dapat memenuhi tuntutan dunia usaha dan industri. Makanya dalam penyusunan kurikulum ini, Mr. Herman menyarankan untuk melibatkan seluruh dunia usaha di Flores,” jelasnya.
Senada dengan Taji, Kepala Sekolah SMK Sadar Wisata Ruteng, Wihelmus Sebastian mengatakan pengembangan kurikulum itu bertujuan untuk menghasilkan siswa yang siap bekerja.
“Siswa yang memiliki kompetensi, keterampilan, dan kompetensi yang dimiliki sesuai tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maka kehadiran Mr. Herman sangat penting untuk memadukan sistem pendidikan di Jerman dengan Indonesia,” ujarnya.
Kata Bastian, pihaknya perlu bekerja sama dengan pelaku dunia usaha dan industri yang ada agar untuk menyusun kurikulum.
Baca Juga: Cari Sekolah Contoh, SMK Sadar Wisata Ruteng Divisitasi
“Kompetensi apa yang diinginkan oleh dunia usaha dan industri, apa yang mereka butuhkan maka dengan begitu, sekolah akan melaksanakan kurikulum sesuai kebutuhan industri,” pungkasnya.
Karena itu, dia berjanji agar waktu praktek di sekolahnya lebih banyak dari pada teori. Untuk itu, lanjut Bastian, pihaknya akan menyiapkan fasilitas praktek yang cukup.
Lebih lanjut Bastian menjelaskan pengembangan kurikulum DS itu merupakan tindak lanjut dari program revitalisasi SMK Nasional. SMK Sadar Wisata Ruteng menjadi salah satu dari 35 sekolah kejuruan di Indonesia yang masuk dalam program revitalisasi itu.
“Program revitalisasi SMK diseluruh Indonesia itu bekerjasama dengan SES. SES merupakan sebuah yayasan milik pemerintah Jerman yang berkonsentrasi mengembangkan sekolah kejuruan agar berkualitas,” terangnya.
“Kerja sama dengan SES telah disepakati antara presiden Jokowi bersama pemerintah Jerman melalui nota kesepahaman ketika Jokowi melakukan kunjungan ke Jerman tahun 2016 lalu,” tambahnya.
Sebagai wujud dari kerja sama tersebut, lanjut Bastian, SMK Sadar Wisata telah dikunjungi oleh seorang profesional SES yaitu Hermann Ayen. Ia datang ke SMK Sadar Wisata awal Mei lalu. (Ferdiano Sutarto Parman/VoN).